Erick Thohir dan Heru Budi Bakal Rombak Kawasan Monas, Mau Dibuat Apa?

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana merombak kawasan Monas. Mau dibuat jadi apa?

Erick menjelaskan, kawasan Monas akan direnovasi meniadi City Center. Rencananya, Monas akan dibuat menjadi lebih menarik, dan terintegrasi sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Tanah Air.

Baca Juga

Pemerintah Kirim 207 Truk Logistik ke Daerah Bencana, Mentan Pastikan Stok Beras Aman

“Pagi tadi saya rapat dengan PJ Gubernur DKI Pak herubudihartono membahas rencana menjadikan dan merenovasi kawasan Monas sebagai City Center yang bisa meningkatkan ekonomi daerah Jakarta dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta,” tulis Erick di akun Instagramnya, Jumat (2/8/2024).

Nantinya, 13 aset fisik milik perusahaan pelat merah di sekitar Monas akan dioptimalkan Kementerian BUMN. Dia memastikan, pembahasan dengan Pemprov DKI akan terus dilakukan. 

Baca Juga

Puji Gaya Kepemimpinan Erick Thohir, Dirut Pertamina: Beliau Selalu Hands-on

“Kami terus berkonsolidasi dengan pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalisasi 13 aset BUMN yang dikelola Danareksa,” ucap dia.

Sebelumnya, Erick telah berencana mengelola 13 aset BUMN dengan membidik kerja sama investor di bidang properti. Pemegang saham melalui PT Danareksa (Persero) juga bakal meluncurkan Property Fund yang akan menaungi aset perusahaan negara yang berada di sekitar Monas.

Baca Juga

Erick Thohir Ungkap Rencana Kunjungan CEO YouTube dan TikTok ke Indonesia, Bahas Investasi?

Dengan Property Fund, aset perseroan di sekitar Monas akan dikonsolidasikan. Konsolidasi diperlukan agar aset BUMN tidak terbengkalai, setelah Ibu Kota Negara dipindahkan ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Mengenai rencana Danareksa launching Property Fund yang pernah dibicarakan. kenapa ada 13 aset BUMN di sekitar Monas. Ini kita yang bener-bener di sekitarnya 13 kalau nggak salah ya. Kalau dilebarkan bisa 18,” ujar dia beberapa waktu lalu.

Dia memastikan, aktivitas perkantoran perseroan bakal dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, aset-aset perusahaan tetap dikelola agar memiliki nilai tambah (values creation) bagi perekonomian di Jakarta.

Editor: Puti Aini Yasmin