Erick Thohir: Indonesia dalam 5-6 Tahun ke Depan Bukan Lagi Negara Impor Gula
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia menargetkan tak akan melakukan impor gula konsumsi pada lima atau enam tahun atau pada 2026-2027. Ini sejalan dengan upaya Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III memperkuat lini bisnisnya di sektor pangan.
"Seyogyanya negara kita 5-6 tahun ke depan bukan lagi negara yang impor-imporan daripada gula konsumsi," kata Erick di Jakarta, Selasa (17/8/2021).
Dia menuturkan, upaya swasembada pangan sudah di dibahas dalam rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju. Keputusannya, pemerintah melalui BUMN Pangan akan memperkuat pangan pokok dalam negeri.
"Swasembada ini menjadi bagian kenapa di dalam ratas terakhir dihadiri oleh semua, Bapak Presiden, Bapak Menko, Kemenkeu, Menteri Perindustrian, Menteri Pertanian, kita mendapat dukungan penuh," ujarnya.
Kementerian BUMN dan perusahaan negara sudah mematangkan peta jalan atau roadmap swasembada pangan. Dalam peta jalan tersebut, ditargetkan 5-6 tahun ke depan impor gula konsumsi tak lagi diimpor.
Erick menuturkan, target tersebut bukan karena dia anti barang-barang impor, tapi ingin menjadikan Indonesia sebagai negara produsen gula konsumsi.
"Tidak mungkin transformasi ini tanpa dukungan kementerian lain. Roadmap-nya sudah kita matangkan bagaimana swasembada gula konsumsi harus kita lakukan ke depan," ucapnya.
"Ini masih banyak tantangan, tetapi lillahi taala kita harus jalankan. Kita harus pastikan Indonesia sebagai negara kekuatan gula. Jadi Tidak hanya menjadi market lagi yang menyulitkan kita semua. Saya tidak anti impor, saya tidak antiswasta, tetapi rule of the games-nya harus sama-sama kita perbaiki," imbuh Erick.
Editor: Jujuk Ernawati