Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Lepas Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025: Berikan yang Terbaik!
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir Kumpulkan Dirut BUMN Pangan dan Energi, Bahas Apa?

Kamis, 23 November 2023 - 14:48:00 WIB
Erick Thohir Kumpulkan Dirut BUMN Pangan dan Energi, Bahas Apa?
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengadakan rapat kordinasi dengan sejumlah Direktur Utama (Dirut) BUMN pangan dan energi. (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumpulkan sejumlah Direktur Utama (Dirut) BUMN pangan dan energi, pada Kamis (23/11/2023).

Para dirut BUMN pangan dan energi dikumpulkan untuk rapat kordinasi mengenai langkah strategi perusahaan pelat merah dalam mengantisipasi gejolak harga pangan dan energi di pasar dalam negeri. 

"Pagi ini saya rapat bersama jajaran direktur utama dari perusahaan BUMN untuk mengantisipasi gejolak harga pangan dan energi," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Kamis (23/11/2023). 

Potensi krisis pangan dan energi global menjadi ancaman serius bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Diperkirakan 179 sampai 181 juta orang di 41 negara akan menghadapi krisis pangan.

Saat ini, lanjutnya, lonjakan harga pangan dan energi tidak dapat dihindari akibat perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung tuntas, juga perubahan iklim yang mengganggu musim panen komoditas pangan di berbagai negara. 

Melihat kondisi tersebut, Erick memastikan Kementerian BUMN melalui perseroan negara menjalankan perannya untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional.

"Kementerian BUMN berkomitmen menjalankan perannya untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional," kata Erick. 

Di Indonesia, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga secara signifikan. Bahkan, harganya menyentuh level tertinggi selama tujuh tahun terakhir

Atas kondisi tersebut, Erick Thohir mengatakan, Indonesia tak punya banyak waktu. Harus ada langkah strategis yang diambil Indonesia dibalik potensi ancaman tersebut.

“Kita tidak punya waktu banyak, hari ini kita bisa saksikan dengan situasi global tekanan terhadap pangan sangat tinggi," tutur Erick.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut