Erick Thohir Lantik Sekretaris Kementerian BUMN Termuda Sepanjang Sejarah, Rabin Hattari

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melantik Rabin Indrajad Hattari sebagai Sekretaris Kementerian (Sesmen) BUMN di Kementerian BUMN hari ini, Rabu (24/5/2023). Rabin menggantikan Susyanto yang telah pensiun.

Erick menuturkan, pengangkatan Sesmen BUMN bagian dari proses transformasi kelembagaan di internal Kementerian BUMN agar sejalan dengan program kerja secara keseluruhan. Dia mengingatkan, Kementerian BUMN adalah pusat dari gerak dan kinerja korporasi negara, sehingga dibutuhkan kemampuan kelembagaan yang adaptif dengan perkembangan bisnis global.

Baca Juga

Pertamina Peduli Hadir Ringankan Beban Korban Bencana di Kabupaten Agam

“Pak Rabin sebelumnya sudah bekerja cukup intens mengawal program-program transformasi BUMN, di mana kementerian menyiapkan rancangan serta pengawasan atas penajaman fokus bisnis dan reorganisasi kelembagaan. Beliau juga punya pengalaman dan jejaring bisnis global yang baik,” kata Erick. 

Sementara dalam akunnya di Twitter, Erick menyebut bahwa Rabin merupakan Sesmen BUMN termuda sepanjang sejarah.

"Alhamdulillah, hari ini saya resmi melantik Sekretaris @KemenBUMN yang baru dan termuda sepanjang sejarah, Bapak Rabin Hattari," tulisnya. 

Dengan pengalaman Rabin di tingkat global, Erick pun menitip tanggung jawab agar 10 ke depan, BUMN semakin bersaing di kancah global.   

Sementara usai dilantik, Rabin menyampaikan program kerjanya. Selain menyiapkan dukungan administratif, dia akan fokus pada tiga hal, yaitu program inisiatif digitalisasi, peningkatan kapabilitas SDM, dan transparansi serta akuntabilitas. Rabin juga akan menyelesaikan roadmap BUMN fase 2 untuk satu dekade ke depan. 

“Roadmap ini penting untuk memastikan BUMN kita bisa berkompetisi di tingkat global nantinya," ujarnya. 

Rabin menuturkan, di era kompetisi global saat ini, BUMN didorong untuk lebih transparans, akuntabel, efisien, produktif, inovatif, dan lebih kolaboratif dalam menjalankan tugasnya sebagai value creator dan development agent.

Editor: Jujuk Ernawati