Erick Thohir Minta Masyarakat Waspadai Vaksin Corona Ilegal
JAKARTA, iNews.id - Vaksin Covid-19 diperkirakan tersedia pada Desember 2020 atau awal 2021. Jika vaksin tersedia, proses vaksinasi massal dapat dilakukan segera.
Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan potensi adanya vaksin Covid-19 ilegal yang diperjualbelikan di pasar gelap (black market). Pernyataan itu berkaca pada maraknya alat kesehatan seperti tes PCR atau APD saat awal pandemi.
Pemerintah, kata Erick, telah menyiapkan sistem supaya terhindar dari vaksin Covid-19 ilegal. Dia meminta kepada PT Bio Farma (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menyusun Satu Data soal penerima vaksin.
"Kalau ini ada loopholes (celah), ada peluang, ada oknum, nah jual-beli lagi vaksin. Nanti terkena yang disalahkan ya siapa? dan nanti keluarganya kalau ada apa-apa kan kasihan," katanya, Sabtu (21/11/2020).
Erick memperoleh laporan adanya vaksin Covid-19 yang sudah mulai diperdagangkan padahal belum tersedia. Perdagangan tidak dilakukan lewat distributor resmi.
Bio Farma dan Telkom, kata Erick, akan memberikan penanda berupa barcode pada setiap jenis vaksin agar terjaga keasliannya. Sebelum sistem diluncurkan, masyarakat harus hati-hati dan waspada jika ada yang menawarkan vaksin saat ini.
"Sekarang ini grey market sudah ada mulai ada yang nawarin vaksin-vaksin, ini sangat berbahaya," ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan PEN itu.
Editor: Rahmat Fiansyah