Erick Thohir Optimistis 25 Persen Direksi BUMN Perempuan Terealisasi Tahun Ini

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, optimistis 25 persen Direksi BUMN perempuan bisa terealisasi tahun ini. Tercatat, hingga akhir 2022 representasi perempuan di jajaran direksi BUMN baru mencapai 15 persen. 

Menurut  dia, berbagai program pengembangan telah disiapkan untuk memastikan kesetaraan, kesempatan bagi talenta perempuan untuk menduduki posisi kepemimpinan di internal perseroan negara. 

Baca Juga

IMIP Kuatkan Konektivitas Ekosistem Industri Hijau Demi Jaga Biodiversitas

"Tahun ini saya menargetkan 25 persen direksi BUMN adalah dari perempuan," ujar Erick, dalam video pendek yang ditayangkan saat kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus, Selasa (29/8/2023). 

Dia mengungkapkan, melalui program yang dilakukan Srikandi BUMN, Kementerian BUMN berkomitmen meningkatkan lingkungan kerja yang lebih inklusif bagi siapa saja, tanpa memandang gender atau latar belakang lainnya. 

Baca Juga

Erick Thohir Buka Opsi Merger Garuda, Citilink dan Pelita Air, Apa Alasannya?

"BUMN memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk mengembangkan karir, sambil memastikan bahwa semua karyawan dihargai dan dihormati dalam lingkungan kerjanya sehari-hari," kata Erick. 

Tak hanya itu, Erick juga memastikan 10 persen dari total bos-bos BUMN berasal dari anak muda yang bisa aplikasikan tahun ini. Generasi milenial menjadi salah satu fokus untuk mengisi posisi strategis di perusahaan negara.

Baca Juga

Bupati Sleman Sebut Srikandi BUMN Jadi wujud Eksistensi Perempuan dalam Pembangunan

Menteri BUMN menilai generasi muda bukanlah beban dan ancaman, justru menjadi inspirasi, energi, dan membawa inovasi bagi transformasi di BUMN. Per Agustus 2021 lalu, persentase milenial di jajaran Direksi masih menyentuh angka 5 persen.

"Bertepatan dengan 25 tahun BUMN yang bertemakan menggerakan Indonesia maju saya mengajak talenta-talenta muda untuk belajar, bertumbuh, dan berkontribusi bersama BUMN," tutur Erick.

Editor: Jeanny Aipassa