Erick Thohir Pastikan Aset Negara di KEK Mandalika Dukung UMKM

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan seluruh aset BUMN di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dipastikan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menurut dia, seluruh aset BUMN di KEK Mandalika baik yang sudah dan akan dibangun juga bertujuan mendukung ekosistem pariwisata di kawasan tersebut. 

Baca Juga

Optimalisasi Penagihan, Kanwil DJP WPB Amankan Penerimaan Negara Rp4,12 Triliun

"Kami memastikan semua aset yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika ini dibuat dengan maksimal dan bisa mendukung ekosistem pariwisata, juga bisnis UMKM sekitar agar dapat berkembang," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Senin (10/7/2023). 

Aset BUMN yang dimaksud berupa Hotel Pullman Lombok, Kuta Lane, dan Masjid Al-Hakim Kuta. Pembangunan ketiga aset ini sudah rampung dan telah diresmikan Erick Thohir, Minggu 9 Juli 2023 kemarin. 

Baca Juga

Erick Thohir Dorong Pertamina Percepat Pembangunan Ketahanan Energi Nasional

Dia pun berharap aset di KEK Mandalika yang sudah selesai dibangun terus dirawat agar bisa terus bermanfaat bahkan memberi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Hotelnya bagus dengan pemandangan yang indah. Masjidnya bersih dan nyaman, serta Kuta Lane yang membuat UMKM bisa semakin berkembang," ungkap Erick Thohir.

Baca Juga

KEK MNC Lido City Jadi Proyek Ideal Bagi Lingkungan dan Kawasan Sekitar

Adapun pemerintah menunjuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia Persero atau InJourney sebagai pengelola KEK Mandalika. Meski begitu, Erick mengatakan pemerintah juga terbuka agar investor swasta bisa masuk atau berpartisipasi dalam pengembangan kawasan super prioritas itu. 

Sebagai contoh, aset di Kawasan Industri Batang dimiliki BUMN, hanya saja pihak swasta ikut masuk dengan berinvestasi di sektor pembuatan baterai EV.

"Mandalika itu BUMN sudah ada satu hotel, Pullman kalau nggak salah. Terus masa Mandalika hotelnya semua BUMN, mau bagaimana ya biar saja ada investasi supaya ada lapangan pekerjaan baru di Mandalika. Ancaman terbesar kita itu lapangan pekerjaan," tuturErick Thohir.

Editor: Jeanny Aipassa