Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Eks Wamenaker Noel, Ada Sesditjen Binwasnaker
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir: Rp9,5 Triliun Dana Pensiun BUMN Terindikasi Salah Investasi atau Korupsi

Jumat, 26 Mei 2023 - 07:17:00 WIB
Erick Thohir: Rp9,5 Triliun Dana Pensiun BUMN Terindikasi Salah Investasi atau Korupsi
Menteri BUMN Erick Thohir sebut Rp9,5 triliun dana pensiun BUMN terindikasi salah investasi atau korupsi. (Foto: Anggie Ariesta/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan hasil audit dana pensiun (dapen) BUMN. Dia menyatakan, ada indikasi kesalahan dalam penempatan investasi atau korupsi pada dapen BUMN, yang nilainya mencapai Rp9,5 triliun.

"Dapen BUMN kemarin sudah, sudah ada deadline (audit), pengelolaannya dikonsolidasi Rp9,5 triliun, yang terindikasi ada salah investasi atau korupsi," kata dia, dikutip Jumat, (26/5/2023).

Erick menjelaskan, sudah mengambil tindakan terhadap kasus tersebut. Namun, kata dia, tak semua dapen BUMN terindikasi korupsi. Sementara yang terindikasi korupsi sudah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung). 

Salah satu kasus yang diungkapkan Kejagung adalah korupsi Dapen Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan enam tersangka dalam kasus tersebut. 

“Korupsi itu tentu yang korupsi, kemarin sudah diambil tindakan,” ujarnya.

Erick menuturkan membutuhkan waktu 3-5 tahun untuk menyehatkan dapen BUMN. 

“Itu kita dorong 3-5 tahun transisi penyehatan. Seperti juga Jiwasraya kan perlu 2-3 tahun, yang penting rule of the game-nya benar,” ucap Erick.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut