Erick Thohir Sebut Masalah Garuda Indonesia Berdampak Luas ke Pariwisata dan UMKM
JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, masalah yang membeli PT Garuda Indonesia Tbk, berdampak luas pada sektor lainnya, terutama pariwisata dan UMKM.
Menurut dia, permasalahan Garuda tidak hanya terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pesawat hingga penyelesaian utang yang mencapai Rp189 triliun.
Buntut dari permasalahan BUMN Penerbangan itu, juga berdampak luas pada ekosistem industri penerbangan, pariwisata, dan UMKM.
Untuk industri penerbangan, masalah Garuda Indonesia harus diselesesaikan terutama terkait restrukturisasi utang agar tidak pailit.
Pasalnya, jika Garuda Indonesia pailit, maka akan menimbulkan monopoli industri penerbangan nasional oleh maskapai swasta. Harga tiket pesawat pun akan semakin mahal.
Untuk itu, masalah yang harus diatasi Garuda Indonesia ke depan setelah restrukturisasi utang adalah mereformasi tata kelola perseroan dan menyewa pesawat dengan harga terjangkau agar tidak menyebabkan harga tiket mahal.
"Karena dulu tidak ada tata kelola yang baik, maka efeknya ke tiket mahal. Kalau masalah Garuda Indonesia tidak teratasi, nanti terjadi monopoli penerbangan nasional, tiket bisa mahal, pariwisata terganggu, UMKM pendukung tidak bisa bangkit. Jadi ini bukan sekadar korupsi pengadaan pesawat, ini ekosistem," ujar Erick dikutip Kamis (27/1/2022).
Sebelumnya, Menteri BUMN mewanti-wanti terjadinya monopoli penerbangan nasional oleh salah satu industri penerbangan. Dominasi bisnis itu bisa terjadi bila restrukturisasi utang Garuda Indonesia tidak segera dilakukan.
Saat ini, proses restrukturisasi dan negosiasi utang emiten pelat merah sebesar Rp189 triliun melalui skema Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) masih berjalan.
"Kasus Garuda adalah kasus yang sudah lama, tetapi permasalahannya kita rela enggak kalau ini tidak diselesaikan, akhirnya ada monopoli penerbangan nasional," kata Erick Thohir.
Dia Erick berhitung, monopoli oleh salah satu perusahaan penerbangan nasional akan berdampak pada sejumlah sektor bisnis. Dimana, tidak berkembangnya sektor pariwisata hingga tidak ada sumber pendapatan bagi usaha UMKM.
Editor: Jeanny Aipassa