Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Ungkap Cabor Targetkan 120 Emas di SEA Games 2025, Lampaui Target Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir Sebut Menteri Perdagangan Enggak Doyan Impor Pangan

Kamis, 16 September 2021 - 21:21:00 WIB
Erick Thohir Sebut Menteri Perdagangan Enggak Doyan Impor Pangan
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, angkat bicara soal pembatasan impor pangan yang menjadi perhatian banyak pihak. Menurut dia, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, turut andil dalam kebijakan tersebut karena enggak doyan impor pangan. 

"Saya yakin pak Menteri Perdagangan juga backgroundnya bukan yang seneng impor, tapi data harus disamakan," ujar Erick Thohir, Kamis (16/9/2021). 

Seperti diketahui, upaya menekan impor pangan terus dilakukan pemerintah, salah satunya melalui pembentukan Holding BUMN Pangan. Erick mengaku, ke depan pemerintah akan memetakan berapa porsi pangan yang diproduksi dan berapa prosentase yang akan diimpor. 

"Kita harus bisa menyeimbangkan berapa produksi dalam negeri berapa impor. Karena itu sejak awal saya bersama Pak Menteri Perdagangan mendorong ini ada equilibrium sistem baru," kata Erick Thohir. 

Karena itu, lanjutnya, transformasi yang ada di BUMN pangan menjadi satu keharusan. Terkait hal ini, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) selaku calon induk holding mencatat proses pendirian Holding Pangan memasuki tahap merger atau penggabungan sejumlah perusahaan di klaster pangan. 

Berikutnya,  akan dilakukan inbreng saham PT Berdikari (Persero), Perum Perikanan Indonesia Persero atau Perindo, PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus, dan PT Pertani (Persero).

Kemudian, PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI, dan PT Garam (Persero). Adapun nilai asetnya  hasil inbreng diperkirakan mencapai Rp28 triliun.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut