Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Proyeksi Ekonomi Digital RI Tembus Rp6.657 Triliun di 2030
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp1.736 Triliun

Senin, 07 Februari 2022 - 11:49:00 WIB
Erick Thohir Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp1.736 Triliun
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut potensi ekonomi digital di Indonesia diperkirakan tumbuh hingga Rp1.736 triliun, didominasi oleh sektor e-commerce pada 2025. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh hingga Rp1.736 triliun. Catatan tersebut didominasi oleh sektor e-commerce pada 2025 mendatang.

Erick mengatakan, pada 2025 ekonomi digital Tanah Air diproyeksi berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 10 persen. Hal ini didasari atas hasil riset Southeast Asia e-Conomy Report 2020. 

Data tersebut juga didukung oleh sumber dari Startup Indonesia, di mana jumlah mobile connections mencapai 345,3 juta atau 125,6 persen dari total penduduk. Sementara itu, ada 202,6 juta internet users atau 73,7 persen dari total penduduk Indonesia. 

Dia menjelaskan, era disrupsi digital tak hanya sebagai tantangan, melainkan juga merupakan peluang besar bagi Indonesia. 

"Pandemi Covid-19 mendorong perubahan perilaku konsumen dan masyarakat Indonesia untuk melakukan digitalisasi," ujar Erick dalam gelaran Konvensi Nasional HPN 2022, Senin (7/2/2022).

Erick menambahkan, kehadiran teknologi mengubah banyak hal, termasuk struktur orang terkaya atau perusahaan terbesar di dunia. Dia mencontohkan, tujuh dari sepuluh perusahaan terbesar di Amerika Serikat (AS) kini datang dari perusahaan teknologi berdasarkan market cap seperti Apple, Microsoft, Google, Amazon, hingga Facebook. Hal ini berbeda dengan beberapa tahun silam yang mana didominasi perusahaan yang bergerak di industri minyak dan energi. 

Disrupsi digital pun, kata dia, menjadi kesempatan bagi para generasi muda untuk tampil sebagai pengusaha-pengusaha kaya baru di Indonesia. Erick mengaku senang dengan antusias generasi muda Indonesia yang bercita-cita menjadi pengusaha. 

"Kalau lihat data, jumlah wirausaha Indonesia hanya 3,5 persen dan jauh dibandingkan negara-negara maju yang sebesar 10 persen sampai 14 persen," ucapnya.

Erick meminta generasi muda menyiapkan diri dan mengasah kemampuan di sektor digital. Mengingat Indonesia memerlukan 17,5 juta tenaga kerja yang melek teknologi pada 2034.

Saat ini, pemerintah terus menggodok investasi digital, investasi kepada generasi muda, dan investasi dalam teknologi manufaktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Diproyeksikan pada 2045 mendatang, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut