Erick Thohir Ternyata Punya Harapan Besar ke Albert Burhan untuk Menata Bisnis BUMN Penerbangan

JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, ternyata mempunyai harapan besar ke Albert Burhan untuk menata bisnis BUMN Penerbangan. Sayangnya, Albert Burhan kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia Tbk pada Tahun 2011-2012. 

Menurut Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, harapan Erick Thohir yang besar terhadap sosok Albert Burhan pula yang mendorongnya menunjuk Albert Burhan sebagai Direktur Utama PT Pelita Air Service pada 5 Oktober 2021. Saat ini, Albert Burhan telah dinonaktifkan sementara sebagai Direktur Utama Pelita Air. 

Baca Juga

IHK China Naik 0,2 Persen pada Oktober 2025, Deflasi Harga Produsen Mereda

Albert Burhan memang dikenal cukup berpengalaman di industri penerbangan nasional, khususnya di internal Garuda Indonesia sejak 2005. Saat itu, Albert Burhan menjabat sebagai VP Treasury Management emiten dengan kode saham GIAA periode 2005-2012. 

Sejak itu, dia terlibat aktif dalam beberapa kegiatan bisnis Garuda Indonesia. Misalnya, terlibat dalam transaksi di bidang aircraft leasing, aircraft financing, corporate and debt restructuring dan initial public offering (IPO) Garuda Indonesia.

Kiprah Albert Burhan itulah yang  menjadi alasan utama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kepercayaan kepadanya untuk menata kembali bisnis anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor penerbangan itu, setelah dia menjabat sebagai Dirut PT Citilink Indonesia. Di dunia penerbangan dalam negeri, Albert terakhir menjabat sebagai CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistik

Dalam catatan MNC Portal Indonesia, Erick Thohir memberi harapan besar terhadap Albert Burhan untuk mentransformasikan bisnis PAS. Bahkan, penunjukan itu diklaim sebagai langkah pembenahan perseroan.

"Artinya kan kita lagi benahi mereka, Pelita Air. Kita benahilah supaya bagus," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga kepada Wartawan dikutip, Minggu (13/3/2022). 

Pemegang saham berharap dengan bergabungnya Albert Burhan dapat memperbaiki kinerja maskapai penerbangan di bawah naungan Pertamina kedepannya. 

Dia menjelaskan, Albert Burhan dinilai menjadi sosok yang tepat mengisi kekosongan posisi Dirut Pelita Air karena memiliki pengalaman mumpuni di bidang aviasi.

Pemegang saham juga berharap dengan lengkapnya struktur direksi, Pelita Air Service dapat berlari kencang dan dapat mengawal pengembangan bisnis yang akan mulai memasuki bidang penerbangan niaga berjadwal, sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional.

Saat ini Direktur Keuangan dan Umum, Muhammad Shabran Fauzani ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pelita Air. Tercatat, Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai VP Financing Pertamina dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina.

Editor: Jeanny Aipassa