Es Warna-warni Marak di Bulan Puasa, Segini Omzetnya
JAKARTA, iNews.id - Jajanan es warna-warni marak bermunculan di bulan puasa. Berbagai varian rasa disuguhkan kepada pelanggan dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp5.000 per porsi.
Salah satu pedagang es warna-warni di Jakarta Timur, Bima (37) mengaku saat bulan ramadan dirinya bisa menjual hingga 500 porsi es warna-warni yang dibeli sebagai hidangan buka puasa. Bahkan peningkatan permintaan itu dinilai Bima naik 100 persen dibandingkan dengan penjualan hari biasa.
"Peningkatan ada hampir 100%, kalau puasa kita bawa 20 termos itu sekitar 30 an liter, kalau tidak puasa setengahnya dari itu," kata Bima saat ditemui iNews, di Jakarta, Minggu (2/3/2023).
Jika harga es warna warni yang dijual Bima seharga Rp5.000 rupiah di saat bulan puasa rata-rata hingga 500 kantong, maka pendapatan kotor Bima dalam sehari tembus Rp2,5 juta, alias Rp75 juta perbulan. Angka itu khusus penjualan di bulan puasa, sebab jika bulan normal hanya setengahnya.
"Itu kalau cuaca bagus dan mendukung, kalau cuacanya hujan juga kadang masyarakat jarang keluar juga," ujar Bima.
Bima sendiri mulai berjualan jam 2 siang saat bulan puasa hingga jam 6 sore. Namun tidak jarang dagangan Bima sudah ludes terjual sebelum waktu tersebut. Sedangkan jika bulan biasanya, Bima mulai berjualan jam 9 pagi hingga rata-rata waktu dagang 6 jam.
Ditengah tingginya permintaan saat bulan puasa, Bahkan sejak jam 2 siang buka sampai dagangan habis tidak ada spare waktu untuk Bima duduk sejenak. Sebab yang dilakukan adalah terus membungkuskan es perporsi sambil didatangi pembeli yang tak kunjung berhenti.
"Tidak ada duduk, kita bungkus-bungkus saja terus, tapi kalau cuaca hujan ya kita nyantai-nyantai saja dulu," sambungnya.
Saat bulan puasa ditengah tingginya permintaan, Bima menjual 5 varian warna es yang memiliki rasa berbeda. Mulai dari Teh Lemon, Sup Buah, Cappucino, Taro, dan Milo. "Biasanya jus-jus buah juga kita jual, tapi tergantung musim juga, musim mangga kita jual mangga, alpukat ya kita jual alpukat," lanjut Bima.
Bima sendiri mengaku sudah berjualan es warna-warni ini sejak 6 tahun silam. Awalnya ide berjualan itu untuk menyambut bulan puasa, sebab persis 2 bulan sebelum puasa, Bima membuka usaha tersebut. Bima juga masih ingat, saat awal membuka usaha tersebut diawali dengan menjual 2 termos es atau setara dengan 80 porsi setiap harinya. Namun hingga saat ini sudah berhasil menjual hingga 500 porsi es dalam sehari.
Editor: Jeanny Aipassa