Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Cabut Izin Usaha 190 Pengecer dan Distributor Pupuk karena Tak Patuhi HET 
Advertisement . Scroll to see content

ESDM Ungkap Alasan Realisasi Penyaluran Gas Murah Turun Terus, Ada Apa?

Rabu, 03 April 2024 - 21:44:00 WIB
ESDM Ungkap Alasan Realisasi Penyaluran Gas Murah Turun Terus, Ada Apa?
ilustrasi gas bumi. ESDM ungkap alasan realisasi penyaluran gas terus turun (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan penyebab realisasi penyaluran gas dalam program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) terus menurun. Hal itu terjadi dalam 5 tahun terakhir untuk industri pupuk

"Bila kita melihat lebih jauh mengenai realisasi HGBT dalam 5 tahun terakhir terdapat kecenderungan penurunan registrasi untuk industri walaupun tidak begitu besar," ucap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (3/4/2024). 

Menurut Tutuka, tidak optimalnya serapan gas pada industri pupuk ini disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya pasokan dari sektor hulu migas yang mengalami kendala operasional. 

"Ada keterbatasan kemampuan pasokan hulu dan adanya maintenance (pemeliharaan) di sisi hulu migas yang dikelola SKK Migas," kata dia.

Selain itu, dipengaruhi pula dari sisi industri pupuk itu sendiri, yakni adanya perbaikan dan kendala operasi pabrik sehingga membuat serapan pembeli yang kurang optimal.

"Tidak optimalnya serapan volume oleh pengguna gas bumi tertentu khususnya bidang pupuk, antara lain karena mayoritas serapan pembeli yang kurang optimal karena maintenance dan kendala operasional pabrik," tuturnya. 

Sebagai informasi, pada 2020 realisasi HGBT sempat meningkat menjadi 738 BBTUD atau 87,5 persen dari total volume yang tersedia mencapai 842,26 BBTUD. 

Lalu pada 2021, realisasinya sempat meningkat menjadi sebesar 738 BBTUD atau 87,5 persen dari total volume yang tersedia mencapai 842,26 BBTUD. Kemudian pada 2022 realisasi serapan HGBT turun menjadi sebanyak 708 BBTUD atau 82,8 persen dari volume yang tersedia sebesar 855,06 BBTUD.

Namun pada 2023, realisasi HGBT ke industri pupuk hanya sebesar 686,28 BBTUD atau 84,3 persen dari total volume tersedia sebanyak 814,06 BBTUD.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut