Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sebagian Penerbangan dari Bandara Halim Pindah ke Soetta Mulai 1 Agustus
Advertisement . Scroll to see content

Evakuasi WNI dari Wuhan, Batik Air Bawa 19 Kru dan 30 Petugas Medis

Sabtu, 01 Februari 2020 - 18:52:00 WIB
Evakuasi WNI dari Wuhan, Batik Air Bawa 19 Kru dan 30 Petugas Medis
Pesawat Batik Airbus jenis Airbus A330-300. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Maskapai Batik Air akan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Tianhe Wuhan. Penerbangan tersebut dilakukan dalam rangka misi kemanusiaan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kota yang menjadi sumber virus korona.

"Layanan operasional penerbangan bernomor ID-8618 adalah misi kemanusiaan bersama pemerintah dalam upaya mendukung program negara," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (1/2/2020).

Atas nama Batik Air, Danang menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah memberikan misi kemanusiaan ini kepada Batik Air. Selain itu, Batik Air juga mengapresiasi awak pesawat, petugas layanan darat (ground handling), dan dukungan penuh pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra dan berbagai pihak yang terlibat.

Dalam penerbangan ini, kata dia, Batik Air mengoperasikan pesawat Airbus 330-300CEO yang terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi. Pesawat ini membawa 19 kru dan 30 tim medis.

Pesawat telah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Tianhe Wuhan pada 19.00 waktu setempat. Terdapat perbedaan waktu antara kedua kota sekitar 1 jam di Wuhan yang lebih lambat.

Danang menjamin penerbangan ini menerapkan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu, atau penumpang dan lainnya. Sebagai tindakan pencegahan, pesawat sudah disemprot cairan pembunuh kuman (disinfectant spray). Selain itu, disediakan masker, alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer).

"Armada Airbus 330-300CEO telah didukung atau memiliki peralatan yang dapat menyaring udara di dalam pesawat," ujar Danang.

Saat pesawat tiba di Indonesia, sesuai SOP akan langsung masuk hangar (pusat perawatan pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan. Untuk awak pesawat setelah selesai bertugas akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring).

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut