Evergrande Lanjutkan 95 Persen Proyek Konstruksi di China

Senin, 04 April 2022 - 08:02:00 WIB

Pengembang properti China Evergrande Group menyampaikan bahwa pihaknya telah melanjutkan 95 persen proyek di seluruh negeri sejak akhir Maret 2022. (foto: Reuters)

SHANGHAI, iNews.id - Pengembang properti China Evergrande Group menyampaikan bahwa pihaknya telah melanjutkan 95 persen proyek di seluruh negeri sejak akhir Maret 2022. Hal ini merupakan kabar terbaru perusahaan yang tengah terbelit utang.

Dikutip dari Reuters, menurut sebuah postingan di WeChat resmi dari unit bisnis pengembang Pearl River Delta, Evergrande telah melanjutkan pekerjaan di 734 pembangunan di seluruh China pada 27 Maret, termasuk 424 proyek yang pulih ke tingkat konstruksi normal. Postingan tersebut tidak memberikan angka untuk jumlah total pengembangan Evergrande.

Baca Juga

Kerja Sama RI-Brasil Diyakini Tingkatkan Perdagangan hingga 3 Kali Lipat

"Dengan dukungan kuat dari pemerintah provinsi, bisnis Pearl River Delta Evergrande bekerja untuk mempercepat dimulainya kembali pekerjaan dan produksi," tulis Pearl River Delta dalam posting WeChat dikutip, Senin (4/4/2022).

Evergrande merupakan pengembang properti paling berutang di dunia, dengan kewajiban lebih dari 300 miliar dolar AS. Perusahaan tengah berjuang untuk membayar pemegang obligasi, bank, pemasok, dan mengirimkan rumah kepada pembeli, melambangkan industri yang membengkak menderita dari kampanye deleveraging pemerintah China.

Baca Juga

Shanghai Lockdown, Pabrik Tesla Batal Beroperasi Hari Ini

Evergrande menyebut bakal terus mempertahankan konstruksi normal proyek untuk mengirimkan bangunan kepada pemilik dengan kualitas dan kuantitas yang terjamin dengan segala cara.

Baca Juga

Tak Sudi Didikte Tesla, Luhut: You Cannot Do This, Negara Ini Bukan Republik Pisang

Sebelumnya, Chairman Evergrande Hui Ka Yan telah berjanji beberapa kali sejak tahun 2021 bahwa perusahaan akan melanjutkan pekerjaan konstruksi dengan tenaga penuh untuk memastikan pengiriman ke rumah.

Hui mengatakan kepada staf pada bulan Februari bahwa perusahaan bertujuan untuk mengirimkan 600.000 apartemen pada tahun 2022, menurut sumber dengan pengetahuan langsung tentang masalah tersebut dan laporan media.