Gaikindo Ungkap Penyebab Penggunaan Kendaraan Listrik Masih Rendah
JAKARTA, iNews.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap penyebab penggunaan kendaraan listrik di tanah air masih rendah.
Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan rendahnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia antara lain terlihat dari jumlah penjualan setiap tahun.
Dia mengungkapkan, dalam 2 tahun terakhir, jumlah kendaraan listrik yang terjual hanya sekitar 1.000 unit. Jumlah tersebut, sangat rendah dari total 1 juta kendaraan yang terjual setiap tahun
"Dari total kendaraan yang dijual setahunya sekitar 1 juta, kendaraan listrik hanya sekitar 1.000 unit dalam dua tahun terakhir," ujar Kukuh, dalam Market Review di IDXChannel, Selasa (8/6/2022).
Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik yang rendah disebabkan pengisian (charging) baterainya yang membutuhkan waktu cukup lama, yakni sekitar 2 jam.
"Proses charging kendaraan listrik cukup lama, bisa dua jam bahkan ada yang lebih dari itu," ungkap Kukuh.
Dia menjelaskan, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan pengisian bahan bakar dengan cepat, sehingga ketika pengisian battery terlalu lama tidak banyak diminati.
Sementara untuk kendaraan alternatif lain seperti kendaraan Hybrid mengalami pertumbuhan yang signifikan.
"Saya tidak ingat datanya, namun pertumbuhan cukup tajam, walaupun angkanya masih dikisaran 2.000-an," tutur Kukuh.
Hal itu dikarenakan kendaraan Hybrid bisa dalam beberapa situasi, mesin dapat mati sepenuhnya, hanya mengandalkan baterai. Baterai diisi dengan menangkap energi dari sistem pengereman atau langsung dari mesin bensin.
Editor: Jeanny Aipassa