Gandeng Pengusaha Tambang Terbesar Australia di Tengah Ancaman Resesi, Luhut Singgung China
JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski begitu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim investasi Indonesia saat ini sudah mulai membaik ketimbang tiga bulan lalu.
Hal tersebut dilansir dari kanal YouTube Official iNews dalam program After Hour with Helmy. Bermula saat Helmy Yahya, pemandu acara tersebut menanyakan soal investasi di Indonesia saat masa Covid-19.
"Saya tahu presiden sangat konsen mengatasi defisit ekonomi kita (Indonesia). Caranya adalah memperbesar ekspor dan memperbesar investasi. Investasi menjadi tanggung jawab Bang Luhut. Adanya Covid-19 ini bagaimana investasi?" ucap Helmy Yahya.
"Bagus, bagus," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Namun, ekonomi di Indonesia sempat mengalami penurunan selama tiga bulan lalu. Meski begitu, Indonesia baru memulai kerja sama dengan pengusaha tambang terbesar di Australia, Andrews Forrest.
"Memang selama tiga bulan kemarin agak sedikit down. Tapi sekarang sudah mulai naik lagi. Tadi mulai kita tanda tangan, kerja sama dengan Andrew Forrest dari Australia," ucap Luhut.
Dia mengatakan, kerja sama Indonesia dan Andrew akan membuat energi ramah lingkungan dan produk yang tidak menimbulkan dampak bagi kesehatan manusia, serta tidak berpotensi merusak lingkungan hidup.
"Kita akan membuat hydropower di Kalimantan dan Papua. Jadi, kita mau bikin green energy dan green product," ucap Luhut BInsar Pandjaitan.
Luhut mengklaim Andrew memberikan investasi terbesar di dunia ke Indonesia.
"Indonesia termasuk terbesar dunia, karena investasi dia (Andrew Forrest) sekitar 50 miliar dolar AS," kata Luhut.
"Jadi kita sekarang study harus selesai dua tahun, pertama lingkungan. Jadi secara khusus saya bilang sama Andrew, 'Anda harus betul-betul menyelesaikan study ini, saya enggak mau ada masalah lingkungan'," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Helmy Yahya lantas mengatakan senang mendengar kabar terkait perekonomian dan investasi di Indonesia saat masa pandemi Covid-19.
"Jadi saya berbesar hati, kalau ternyata di masa Covid-19 ini tidak bermasalah," ucap Helmy Yahya.
"Tidak bermasalah," kata Luhut.
Luhut juga menyinggung ucapan masyarakat yang selalu mempermasalahkan kerja sama Indonesia dengan China.
Luhut mengatakan, semua investasi yang di jalankan dengan negara mana pun akan diterima selama kerja sama tersebut menghasilkan keuntungan untuk semua pihak.
"Jadi sekarang gini ya, orang selalu bilang China, China, China. Nah sekarang kita buktikan, mana yang datang buat kita sepanjang menguntungkan semua pihak kita terima," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
Editor: Tuty Ocktaviany