Ganjar Dorong Pengembangan Ekonomi Lewat Potensi Santri

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mendorong pengembangan ekonomi lewat potensi santri. Terkait dengan itu, pemberdayaan pondok pesantren menjadi salah satu program prioritas pasangan capres-cawapres nomor urut 3. 

Ganjar mengungkapkan, pengembangan ekonomi lewat potensi santri dapat dilakukan di sektor peternakan, pertanian, hingga perkebunan, yang saat ini sektor tersebut juga menjadi penyumbang devisa negara.

Baca Juga

Bulog Klaim Harga Sembako Stabil Sesuai HET, Stok Aman hingga 2026

"Banyak sekali ekonomi pondok pesantren, yakni pertanian dalam arti luas. Bisa peternakan perkebunan dan pertanian itu yang paling penting," kata Ganjar saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Magelang, Minggu (17/12/2023).

Menurut dia, pengembangan ekonomi pesantren penting untuk terus memberikan pelatihan keterampilan, sehingga banyak muncul inovasi berkelanjutan. 

Baca Juga

Ganjar Tunjukkan Sikap Tolak Money Politics saat Dimintai Uang oleh Warga Magelang

"Dari situlah kemudian keterampilan-keterampilan dijaga dan banyak inovasi yang muncul, yang musti kita fasilitasi. Pemerintah harus memfasilitasi," ujar Ganjar. 

Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu menambahkan, keberpihakannya kepada pondok pesantren bukanlah hanya sekedar wacana. Sebab, selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar mengaku telah banyak melahirkan kebijakan untuk kemajuan pondok pesantren. 

Baca Juga

Ganjar ke Emak-emak Magelang: Sekolahkan Anak yang Tinggi, Jangan Buru-buru Dinikahkan

"Kami sudah melakukan saat masih di Jawa Tengah. Ada bantuan-bantuan yang sifatnya fisik, umpama penambahan gedung sekolah, dan juga pelatihan-pelatihan. Saya kira tinggal kita siapkan untuk seluruh Indonesia," tutur Ganjar. 

Selain itu, Undang-Undang No 18 Tahun 2019 tentang pesantren menjadi pijakan kuat untuk pemerintah dalam memperhatikan pesantren. 

"Kami di Jawa Tengah telah menyelesaikan Perda yang mendukung UU Pesantren itu. Dan, kita dorong daerah lain juga begitu," ungkap Ganjar.

Editor: Jeanny Aipassa