Ganjar-Mahfud MD Peduli Maritim Indonesia, Begini Pentingnya Ekonomi Laut Berkelanjutan
JAKARTA, iNews.id - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mendorong kemajuan Indonesia. Untuk itu, dalam visinya, Ganjar-Mahfud memberikan perhatian khusus pada ekonomi laut sebagai salah satu fokus utama dalam strategi pembangunannya.
Mengingat status Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, negara ini memiliki kemampuan yang signifikan untuk memanfaatkan sumber daya lautnya dalam meningkatkan kemakmuran ekonomi.
Sebagai sebuah negara maritim, tanggung jawab pemerintah dan masyarakat dalam memaksimalkan pemanfaatan laut serta menjaga kelestarian dan kualitasnya menjadi kunci untuk mencapai hasil yang berkelanjutan.
Namun kenapa ekonomi laut yang berkelanjutan penting untuk Indonesia? Ini penjelasannya!
Ekonomi Laut Berkelanjutan
Berdasarkan Bank Dunia, Oceans for Prosperity melalui worldbank.org, ekonomi laut berkelanjutan memegang peran krusial dalam membawa kemakmuran bagi masyarakat pesisir, menjaga kesehatan lingkungan laut, dan meningkatkan ekonomi nasional Indonesia. Laporan ini dikeluarkan pada 25 Maret 2021.
Ini merupakan inti dari laporan "Laut untuk Kesejahteraan: Reformasi untuk Ekonomi Biru di Indonesia" yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.
Sektor perikanan di Indonesia, yang bernilai 27 miliar dolar AS dan menyokong 7 juta pekerjaan, serta memenuhi lebih dari setengah kebutuhan protein hewani di negara ini, menegaskan pentingnya laut bagi kesejahteraan negara.
Tantangan Ekosistem laut
Ekosistem laut dan pesisir menghadapi berbagai tantangan. Overfishing, kondisi buruk terumbu karang, penurunan ekosistem mangrove, dan polusi laut yang menimbulkan kerugian ekonomi lebih dari 450 juta dolar AS per tahun, serta dampak negatif pariwisata laut yang berlebihan, menjadi isu penting yang harus ditangani.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah Indonesia sedang mengambil langkah strategis menuju ekonomi biru.
Strategi ini termasuk upaya mengurangi sampah laut dan melestarikan mangrove serta ekosistem laut lainnya. Peningkatan kolaborasi untuk implementasi ekonomi laut yang berkelanjutan menjadi prioritas.
Rekomendasi Bank Dunia
Laporan Bank Dunia merekomendasikan beberapa langkah untuk mendukung sektor perikanan berkelanjutan dan produktif. Di antaranya adalah penerapan sistem Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia, memperkuat taman laut, dan memanfaatkan dukungan dana abadi nasional serta kemitraan swasta.
Moratorium alih fungsi hutan mangrove dan langkah-langkah mengurangi sampah plastik di laut juga diusulkan, begitu juga pengaturan arus pengunjung ke destinasi wisata pesisir dan laut.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, menekankan pentingnya reformasi global untuk ekonomi laut yang berkelanjutan, yang tak hanya mengembangkan potensi ekonomi laut tetapi juga mengatasi perubahan iklim, ketahanan pangan, dan keanekaragaman hayati.
Investasi Berkelanjutan
Investasi berkelanjutan dalam keterampilan, kelembagaan, infrastruktur, dan layanan akan membantu Indonesia memanfaatkan sumber daya lautnya secara lebih efektif. Kegiatan restorasi dan konservasi ekosistem pesisir dan laut juga dianggap penting, khususnya dalam konteks pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Untuk mewujudkan strategi ekonomi biru yang efektif, Indonesia disarankan untuk memperkuat koordinasi lintas-sektor melalui Sustainable Oceans Platform. Dengan pendekatan ini, pemerintah dan pelaku non-pemerintah dapat berkolaborasi dalam perencanaan dan implementasi kebijakan, memantau kemajuan, serta bertukar pengetahuan dan praktik terbaik di sektor kelautan.
Editor: Aditya Pratama