Ganjar Pranowo Janji Stabilkan Harga Bahan Pokok, Ini 4 Faktor yang Mempengaruhinya
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden dari Partai Perindo Ganjar Pranowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama dalam konteks ketidakpastian ekonomi global dan masalah pengelolaan sumber daya.
Sebagai bagian dari tujuannya untuk memimpin negara, ia telah mengumumkan tujuh rencana aksi utama yang mencakup peningkatan produktivitas sumber daya manusia, stabilitas harga barang-barang pokok, penanggulangan kemiskinan, perkuatan sistem perlindungan sosial, industrialisasi, pengembangan infrastruktur, dan upaya pemulihan lingkungan alam.
Dalam konteks menjaga stabilitas harga barang-barang pokok, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk meningkatkan pasokan dan ketersediaan dengan mengawasi birokrasi serta meningkatkan produksi bahan pokok.
Namun, faktor-faktor apa yang mempengaruhi harga bahan pokok hingga dijadikan isu yang difokuskan oleh capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD dalam visi-misi pemilihan presiden 2024 nanti?
Pada pekan Ramadhan bulan 2017,Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan RI, Srie Agustina, memberikan penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga sembako. Setiap tahun, menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat seringkali dihadapkan pada kenaikan harga kebutuhan pokok atau sembako.
Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah:
Salah satu faktor utama adalah situasi harga di pasar internasional yang mempengaruhi harga komoditas yang pasokannya bergantung pada impor. Sebagai contoh, komoditas seperti bawang putih dan daging sapi masih sebagian besar diimpor.
Perubahan harga di pasar global dan fluktuasi kurs dolar AS dapat mempengaruhi harga-harga ini di dalam negeri.
Faktor iklim dapat memengaruhi harga beberapa komoditas. Misalnya, kenaikan harga cabai merah seringkali disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan berkepanjangan atau musim kemarau yang tidak sesuai.
Kondisi iklim ini berdampak langsung pada panen petani dan pasokan bahan pokok.
Distribusi merupakan faktor kunci yang mempengaruhi harga sembako. Pasokan bahan pangan sering harus ditempuh melalui perjalanan jauh, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia.
Kondisi jalan dan infrastruktur yang buruk dapat menghambat distribusi barang, yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga di pasar.
Meskipun tidak selalu terjadi, faktor spekulasi juga dapat memengaruhi kenaikan harga sembako. Spekulasi pasar terjadi ketika para pelaku usaha mencoba memanfaatkan kondisi pasar dengan cara yang tidak selalu transparan.
Pemerintah berupaya mengurangi dampak faktor spekulasi dengan menjalankan langkah-langkah pengamanan harga. Srie Agustina mencatat bahwa pemerintah berusaha untuk mengendalikan faktor-faktor tersebut, dengan fokus utama pada faktor iklim dan distribusi.
Upaya ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga sembako, terutama ketika permintaan meningkat menjelang Ramadhan. Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah berusaha untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan ketersediaan sembako yang cukup selama periode penting ini.
Maka dengan itu, tujuan Ganjar-Mahfud MD dalam menstabilkan harga bahan pokok memiliki kepentingan dalam mensejahterakan masyarakat dalam kebutuhan sehari hari.
Editor: Puti Aini Yasmin