Gantikan Batu Bara, Tandan Kelapa Sawit Disulap jadi Energi Pembangkit Listrik
JAKARTA, iNews.id - PLN Indonesia Power (PLN IP) berinovasi bahan baku baru untuk dijadikan biomassa yang dapat menggantikan batubara. Kali ini dengan memanfaatkan tandan kosong (tangkos) kelapa sawit.
Nantinya, biomassa hasil tandan kelapa sawit akan menjadi campuran energi primer di Pembagkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Kalimantan Barat. Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra uji coba ini dikakukan untuk mengakselerasi transisi energi untuk mewujudkan net zero emission di tahun 2060.
"Sebelumnya, pada tahun 2023 PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Sintang telah berhasil firing biomass dengan menggunakan cangkang dan woodchip sebagai bahan bakunya," tutur Edwin di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Menurut Edwin, dari target 7,432 GWh listrik yang dihasilkan dari penggunaan energi primer biomassa UBP Sintang telah mencapai 11,74 GWh atau lebih tinggi 158 persen dalam 1 semester. Dengan nilai kalori pellet tangkos yang dapat mencapai 4.000 Kcal per kg, maka dengan 1 kilogram pelet tandan kosong dapat menghasilkan energi bersih 0.83 kwh.
Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk biomassa berpotensi besar, kata Edwin, karena sumbernya melimpah. Secara geografis di Kalimantan Barat yang mayoritas memiliki kebun sawit dimana salah satu produk turunannya adalah tankos.
“Merujuk data areal perkebunan sawit Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, hampir seluas 15,38 juta Ha produksi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) mencapai 47 juta ton," ucap dia.
Sebelumnya PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Sintang telah sukses produksi listrik menggunakan 100 persen menggunakan biomassa cangkang sawit dan woodchip, nilai kalori woodchip cukup tinggi yaitu mencapai 3700 – 4000 kcal/kg.
Editor: Puti Aini Yasmin