Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Satgas P2SP Kantongi 10 Aduan dari Pelaku Usaha, Hambat Investasi dan Bisnis
Advertisement . Scroll to see content

Garap Megaproyek di 4 Wilayah Ini, Perusahaan Gas dan Kimia AS Siap Investasi Rp210 Triliun

Sabtu, 06 November 2021 - 08:29:00 WIB
Garap Megaproyek di 4 Wilayah Ini, Perusahaan Gas dan Kimia AS Siap Investasi Rp210 Triliun
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (kelima kiri), berfoto bersama Presiden Joko Widodo (keempat kanan), dan Menteri BUMN Erick Thohir (Ketiga Kiri) seusai pendandatanan MoU dengan Air Products, di Dubai. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan pengolahan gas dan kimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals, Inc (Air Products), siap menginvestasikan 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp210 Triliun, untuk menggarap megaproyek di 4 wilayah di Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan investasi Air Products tersebut, untuk menggarap megaproyek bidang industri gasifikasi batu bara dan turunannya di Sumatera, Kalimantan, maluku, dan Papua.

Bahlil telah mendandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Air Products di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Dubai, Kamis (4/11/2021). Penandatanganan MoU tersebut, disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.

"Dalam kesepakatan tersebut, Air Products akan melakukan kerja sama dengan BUMN dan perusahaan swasta nasional, yang akan menggarap megaproyek industri gasifikasi batu bara di 4 wilayah Indonesia, yakni Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua," kata Bahlil, dalam keterangan, Sabtu (6/11/2021). 

Menurut dia, kerja sama Air Products dengan BUMN dan perusahaan swasta Indonesia yang difasilitasi pemerintah, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menerapkan model investasi yang kolaboratif dan inklusif.

Sebagai langkah konkret dari nota kesepahaman dengan Kementerian Investasi/BKPM, Air Products juga langsung menandatangani MoU dengan BUMN dan perusahaan nasional yang akan menggarap 4 megaproyek, yaitu:

1. Proyek batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Indika Energy Tbk dan APC
2. Proyek gas alam menjadi amonia biru antara PT Butonas Petrochemical Indonesia dan APC
3. Proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Batulicin Enam Sembilan dan APC
4. Proyek gasifikasi batu bara untuk produksi metanol antara PT Bukit Asam dan APC

"Dalam konteks ini, kita langsung menindaklanjuti dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Realisasinya akan mulai berjalan awal 2022 nanti. Jadi saya pikir ini awal yang baik, tinggal bagaimana kita mengawal pada tindakan teknisnya,” ujar Bahlil. 

Dia menjelaskan, kesepakatan investasi besar dan berjangka panjang ini berupa pendirian fasilitas gasifikasi untuk konservasi batu bara bernilai rendah menjadi produk kimia bernilai tambah tinggi seperti methanol, DME (Dimethyl Ether), dan bahan kimia lainnya. 

Kerja sama ini ditujukan untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan substitusi impor. Hal ini merupakan perwujudan dari arah kebijakan Presiden Jokowi terkait transformasi ekonomi.

“Ini adalah sebagai bentuk penerjemahan visi besar Presiden Jokowi termasuk dalam transformasi ekonomi dan hilirisasi industri,” ungkap Bahlil. 

Sementara itu, Presiden, Chairman, sekaligus CEO Air Products, Shefi Ghasemi, menyampaikan suka citanya atas penandatanganan MoU dengan Kementerian Investasi serta BUMN dan perusahaan swasta Indonesia, yang disaksikan langsung Presiden Jokowi.

“Kami merasa sangat senang telah menandatangani MoU, apalagi disaksikan secara langsung Presiden Joko Widodo. Ini memberikan motivasi yang semakin kuat bagi kami untuk dapat segera merealisasikan investasi di Indonesia. Terima kasih atas dukungan penuh dari Kementerian Investasi selama ini. Kami siap untuk segera menindaklanjuti,” kata Shefi Ghasemi.

Air Products merupakan perusahaan besar di bidang pengolahan gas dan kimia asal AS yang telah berdiri sejak tahun 1940. Air Products mengembangkan, membangun, memiliki, dan mengoperasikan beberapa proyek gas industri terbesar di dunia, termasuk proyek gasifikasi yang secara berkelanjutan mengubah sumber daya alam yang melimpah menjadi syngas (synthetic natural gas) untuk produksi tenaga, bahan bakar, dan bahan kimia bernilai tinggi. 

Dengan lebih dari 19.000 karyawan dan beroperasi di 50 negara, Air Products menyuplai gas dan bahan kimia kepada berbagai jenis industri mulai dari industri makanan dan minuman hingga industri medis, energi, dan transportasi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut