Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar SPBU Swasta Sudah Impor BBM dari Pertamina, Penuhi Stok hingga Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Garuda Indonesia Fokus Garap Rute Domestik yang Untung demi Dorong Kinerja

Senin, 20 Desember 2021 - 14:54:00 WIB
Garuda Indonesia Fokus Garap Rute Domestik yang Untung demi Dorong Kinerja
Garuda Indonesia fokus garap rute domestik yang untung demi dorong kinerja. Foto: Okezone
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia Tbk akan fokus pada rute penerbangan domestik yang menguntungkan. Ini dilakukan untuk mendorong kinerja keuangan perusahaan agar lebih baik.

Sementara untuk penerbangan internasional, Garuda akan fokus pada layanan kargo atau barang. 

"Jadi, fokus awal adalah pada rute-rute penerbangan domestik dan rute-rute penerbangan internasional tertentu yang juga mempertimbangkan rute penerbangan kargo," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Senin (20/12/2021).

Dia menuturkan, penerbangan domestik akan menjadi kekuatan baru bagi perusahaan. Hal tersebut didukung data Badan Pusat Statistik (BPS), di mana jumlah penumpang untuk rute domestik mencapai 76,7 juta orang pada 2019. Angka tersebut bakal terus bertambah, sehingga perusahaan akan fokus menggarapnya. 

"Peluang ini menjadi fokus Garuda ke depan, khususnya dengan prioritas pengelolaan destinasi pariwisata di luar Bali," ujar dia.

Dari sisi penerbangan kargo, Irfan berencana  memperluas rute. Saat ini, Garuda Indonesia melayani lima rute penerbangan khusus kargo, di antaranya Manado-Narita, Makassar-Singapura, Denpasar-Hong Kong, Surabaya-Hong Kong, dan Makassar-Hong Kong. 

Dia mencatat, penerbangan kargo ini memberikan kontribusi pendapatan bagi Garuda Indonesia sebesar 76,6 juta dolar AS hingga kuartal III 2021 atau lebih besar dari periode yang sama tahun lalu senilai 61,3 juta dolar AS.

"Garuda sejak akhir tahun lalu juga telah mengoperasikan passenger freighter yang dapat mengangkut 40 ton angkutan kargo," ucap Irfan.

Selain itu, Garuda Indonesia juga bakal menyesuaikan jumlah pesawat agar sesuai dengan rute yang dibuka. BUMN penerbangan ini juga terus melakukan renegosiasi kontrak sewa pesawat dan berupaya dapat memperoleh skema variable cost.

Tercatat hanya 60 armada pesawat Garuda yang beroperasi saat ini. Padahal, armada yang dimiliki mencapai 125 pesawat, terdiri atas 119 pesawat sewa dan 6 pesawat milik sendiri.

Adapun Kementerian BUMN selaku pemegang saham berencana memangkas rute penerbangan Garuda dari 237 rute menjadi 140 rute. Artinya, ada 97 rute yang bakal ditutup.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut