Garuda Indonesia Prediksi Biaya Penerbangan Haji 2023 Rp33,4 Juta per Orang, Ini Rinciannya
JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia Tbk memprediksi biaya penerbangan haji 2023 dari Indonesia ke Mekkah sebesar Rp33,4 juta per orang. Asumsi tersebut berdasarkan biaya operasional langsung (direct operating cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).
Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, menjelaskan dari perhitungan direct operating cost dan indirect cost totalnya mencapai Rp31,4 juta. Lalu, airport building service dan passenger charge (PSC) Rp1,1 juta. Kemudian, margin sebesar 2,5 persen atau setara Rp815.565, sehingga total biaya penerbangan haji per orang mencapai Rp 33,4 juta. Meski begitu, biaya tersebut belum difinalisasi, lantaran maskapai juga melihat asumsi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke depan.
"Jadi dengan asumsi-asumsi tadi, saat ini masih sangat terbatas, belum firm kita hitung direct dan indirect cost-nya, total cost-nya sekitar Rp31,4 juta, ditambah dengan Airport building service and PSC sekitar Rp1,1 juta, jadi totalnya sekitar Rp32,6 juta. Kita hitung 2,5 persen margin, jadi sekitar Rp33,4 juta," ungkap Ade, saat rapat bersama dengan Panja BPIH DPR, Kamis (9/2/2023).
Kementerian Agama memang menetapkan maksimumnya margin untuk penerbangan sebesar 3 persen. Namun, dari perhitungan sementara Garuda Indonesia, margin yang diperoleh hanya berada di angka 2,5 persen atau setara Rp815.565.
Adapun biaya terbesar dari seluruh komponen biaya yang berhubungan langsung dengan operasional pesawat (direct operating cost) adalah avtur atau bahan bakar. Saat ini biaya avtur mencapai 40,2 persen atau setara Rp13,1 dari total keseluruhan biaya perawatan pesawat.