Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BTN Beri Relaksasi Kredit ke 22.879 Nasabah Terdampak Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Gelar IPEX ke-18, BTN Targetkan Cetak Kredit Baru Rp5 Triliun

Sabtu, 22 September 2018 - 13:13:00 WIB
Gelar IPEX ke-18, BTN Targetkan Cetak Kredit Baru Rp5 Triliun
Ilustrasi. (Foto: iNews.id/Yudistiro Pranoto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana mencetak kredit baru untuk perumahan sebesar Rp5 triliun dalam acara Indonesia Property Expo (IPEX) ke-18. Kredit dialokasikan Rp4,5 triliun untuk mendukung KPR nonsubsidi dan Rp500 miliar untuk subsidi.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, IPEX telah dilaksanakan selama dua kali dalam setahun di mana pada Februari lalu perseroan telah mencetak kredit sebanyak Rp9,3 triliun. Dengan demikian dalam setahun BTN menargetkan kredit baru di acara ini sebesar Rp14,3 triliun.

"Dalam perjalanan pameran launching IPEX ini tahun 2016 telah menghasilkan penjualan Rp8,3 triliun dalam dua pameran. Tahun 2017 meningkat jadi Rp14,3 triliun. Nah di 2018 kita ingin meningkatkan lagi," ujarnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Untuk mengejar target tersebut, BTN menawarkan bunga promo 6,25 persen fixed satu tahun dan penawaran KPR Zero. KPR Zero ini diberikan BTN untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah.

Melalui produk yang merupakan rebranding dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan grace period pokok selama 2 tahun. KPR Zero juga menawarkan pembebasan pembayaran beban pokok.

Menurut dia, bunga promo tersebut lebih rendah dibandingkan suku bunga KPR perbankan secara umum yang tahun ini di kisaran 9 persen per tahun. Selain itu, uang muka juga rendah, bahkan sejumlah mitra pengembang yang bekerja sama dengan BTN menawarkan uang muka hanya 1 persen.

Promosi lainnya, BTN juga menawarkan pembebasan biaya provisi, administrasi,bebas appraisal, diskon asuransi jiwa kredit 20 persen, simplifikasi dokumen, dan jangka waktu KPR hingga 30 tahun. Sejumlah pengembang bahkan menawarkan bebas angsuran pokok selama 2 tahun.

Selain dengan promosi dan kemudahan akses KPR lewat laman digital, pihaknya melakukan pendekatan untuk kaum milenial dengan memberikan opsi properti yang menjadi favorit milenial. Sekitar 149 pengembang dalam IPEX menawarkan sekitar 730 proyek di antaranya adalah proyek Transit Oriented Development (TOD).

BTN berpartisipasi memberikan kredit konstruksi dan Kredit Pemilikan Apartemen untuk proyek TOD milik Perumnas. Setelah TOD di Tanjung Barat, BTN juga membidik proyek TOD Perumnas di Pondok Cina dan stasiun Bogor.

Selain itu, BTN membuka sinergi dengan pengembang TOD lain, seperti PT PP Properti Tbk yang akan  menggarap TOD Stasiun Juanda dan TOD Stasiun Tanah Abang, dan juga PT Adhi Karya yang menggarap sejumlah proyek TOD bertajuk LRT City.

Menurut dia, saat ini di Jakarta hunian vertikal akan makin berkembang. Berdasarkan riset Housing Finance Center BTN, kebutuhan rumah di Jakarta dalam 13 tahun mendatang  akan terus meningkat di mana akhir tahun 2030 kemungkinan backlog menembus sekitar 1,751 juta rumah.

"Kemungkinan akan terjadi defisit karena laju pertumbuhan penduduk DKI yang tinggi namun lahan semakin sempit, rumah susun menjadi pilihan pengembang untuk ekspansi," kata dia.

Turut hadir dalam IPEX ke 18 ini Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, untuk menyaksikan akad KPR massal. Akad KPR massal ini diikuti oleh sekitar 1.000 debitur di seluruh Indonesia, 200 di antaranya dilakukan di saat IPEX berlangsung pada 22-30 September 2018 di JC.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut