Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ritel dan UMKM Bersanding, Aprindo Tegaskan Komitmen Tumbuh Bersama
Advertisement . Scroll to see content

Gelar Panen Raya, Kabupaten Maros Siap Perkuat Kebutuhan Pangan

Jumat, 23 Februari 2024 - 19:07:00 WIB
Gelar Panen Raya, Kabupaten Maros Siap Perkuat Kebutuhan Pangan
Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan optimistis dapat memenuhi kebutuhan beras di masa panen raya Februari 2024. (Foto: dok Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

MAROS, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) optimistis dapat memenuhi kebutuhan beras di masa panen raya Februari 2024. Pasalnya, potensi luas lahan padi Kabupaten Maros yang tengah di panen tahun ini mencapai 26.617 hektare dan diperkirakan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal maupun nasional.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Maros, Agustam mengatakan bahwa wilayah sentra padi Kabupaten Maros merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Sulawesi Selatan dengan Rata-rata provitas mencapai 5,8 ton. Menurut dia, angka sebesar itu bisa bertambah seiring besarnya perhatian pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan).

"Alhamdulilah kami terus mendapat perhatian dari jajaran kementan, termasuk dalam urusan benih dan mekanisasi, sehingga kami optimistis Kabupaten Maros dapat memperkuat pangan nasional," ujar Agustam usai meninjau jalanya panen raya di Desa KT Karaeng Loe dan Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Jumat (23/2/2024).

Agustam mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman panen raya tahun ini akan dipercepat untuk melanjutkan akselerasi tanam, sehingga indeks pertanaman bisa bertambah menjadi tiga hingga empat kali tanam.

"Yang pasti kami terus tingkatkan produksi padi kita untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dan kami juga optimis hasil panen tahun ini dapat mencukupi kebutuhan pasar," katanya.

Hari ini, panen raya padi juga dilakukan para petani di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan panen diperkirakan akan membanjiri ketersediaan beras di seluruh pasar Indonesia.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dydik Rudy Prasetya mengatakan bahwa panen tahun ini mengalami peningkatan luas panen dari yang tadinya 51.741 pada Januari 2024 menjadi 108.435 di Bulan Februari. Luasan tersebut akan meningkat pada Maret 2024 sebesar 361.151 hektare.

"Sementara untuk surplus beras bulan Februari diperkirakan mencapai 10.926. Sedangkan untuk surplus di bulan Maret bisa mencapai 922.822. Jika kita melihat angka ketersediaan beras berdasarkan stok tahun lalu makan sebenarnya tidak kekurangan ketersediaan beras karena secara komulatif masih ada sisa stok tahun lalu jika di tambahkan panenan januari dan Februari maka masih ada surplus sekitar 2.8 juta ton. Saya yakin Indonesia banjir gabah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Supriyanto mengaku optimistis dengan kinerja produksi padi tahun ini yang mampu menambah stok beras hingga berlipat-lipat. Apalagi, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Pertanian secara intens terus memberikan bantuan benih secara gratis.

"Dari Jawa Tengah kami sangat yakin dan juga optimis pasokan beras hasil panen petani mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," tuturnya.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk memperkuat akselerasi produksi padi dan jagung sebagi komoditas andalan masa depan bangsa. Saat ini, Amran sedang mengoptimasi lahan rawa dengan target 10 juta hektare. Menurut Amran target tersebut bisa terwujud dan mampu mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut