Gelombang PHK Berlanjut, Vodafone Bakal PHK 11.000 Karyawan
LONDON, iNews.id - Perusahaan telekomunikasi asal Britania Raya, Vodafone bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan. Hal ini bertujuan untuk efisiensi demi bisa kembali bersaing di kancah global.
Mengutip CNN Business, Vodafone menyebut, pemangkasan karyawan ini akan menyasar karyawan di kantor pusat dan operasional perusahaan di negara lain.
“Kinerja kami belum cukup baik, kami akan menyederhanakan organisasi kami untuk dapat kembali bersaing,” ujar CEO Vodafone, Margherita Della Valle dikutip, Rabu (17/5/2023).
Pada dua dekade lalu, Vodafone merupakan grup telekomunikasi seluler terbesar di dunia, setelah membeli Mannesmann dari Jerman pada tahun 2000 sekaligus menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah. Kesepakatan itu bernilai di atas 190 miliar dolar AS.
Namun, perusahaan yang memiliki bisnis di 21 negara dan perjanjian kemitraan dengan operator lokal di 46 lokasi lain ini kesulitan mempertahankan pangsa pasar.
Vodafone mempekerjakan 104.000 orang di seluruh dunia, menurut laporan tahunan terbarunya. Selain Inggris, Vodafone juga menjadi penyedia utama jaringan seluler di Jerman, Spanyol, Italia, dan sebagian Afrika.