Geramnya Wamenaker Dicueki saat Sidak Perusahaan Penahan Ijazah di Pekanbaru: Saya Wakil Menteri!

JAKARTA, iNews.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer tengah sidak ke salah satu perusahaan yang menahan ijazah karyawannya. Namun, ia justru dicueki oleh petugas di sana.

Diketahui, lokasi kejadian berada di Pekanbaru. Dalam video tersebut, ia terlihat berbicara dengan petugas laki-laki yang duduk di depan komputer. Namun, bukannya direspons petugas laki-laki itu justru enggan merespons dan memainkan komputernya.

Baca Juga

Penasihat Ekonomi Trump Desak The Fed Pangkas Suku Bunga pada Desember 2025

Awalya, salah satu petugas yang mendampingi Immanuel menjelaskan bahwa petugas tersebut yang menerima setiap pegawai yang datang untuk bekerja. Namun, hal itu langsung dibantah oleh petugas tersebut.

"Bukan saya yang terima," ucap dia.

Baca Juga

Wamenaker Sidak Perusahaan di Surabaya yang Tahan Ijazah

"Siapa? Ko Jali?" tanya pria itu lagi.

Baca Juga

Wamenaker Kumpulkan Aplikator Ojol hingga Kurir, Evaluasi BHR Rp50.000

"Jali ada di atas?" ucap Immanuel kepada petugas itu. Namun, ia tak kunjung mendapat jawaban dari petugas yang memilih untuk mencuekinya tersebut.

"Mas? Saya wakil menteri!" ucapnya kepada petugas tersebut.

"Sabar, makanya tanya dulu," kata petugas tersebut.

"Ini anggota DPRD, Ini wakil bupati," tuturnya melanjutkan.

Terkait hal itu, video tersebut menimbulkan pro dan kontra dari netizen. Beberapa netizen mendukung Immanuel karena dinilai telah tepat sidak ke perusahaan yang menyita ijazah karyawan.

"Saya sering tdk sepakat dng Noel, tapi dalam kasus ini saya dukung dia sebg Wamen Ketenagakerjaan. Setahu saya, perusahaan tidak boleh tahan ijazah karyawan sewenang-wenang. Jangan krn tdk suka Noel lalu membela perusahaan itu," tulis @bravoscout1

Sementara itu, netizen lainnya @novablyze kontra dengan sikap Immanuel karena menyebut dirinya wakil menteri.

"beneran kan, org punya jabatan publik malah gaya seperti raja, padahal mereka itu PELAYAN RAKYAT sesungguhnya tapi pengennya seperti raja dihormati," cuitnya.

Editor: Puti Aini Yasmin