Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bea Keluar Batu Bara Diproyeksi Sumbang Rp24-25 Triliun per Tahun Mulai 2026
Advertisement . Scroll to see content

GOTO Bukukan Rugi Bersih Rp7,2 Triliun di Semester I 2023, Turun 49 Persen

Selasa, 15 Agustus 2023 - 17:28:00 WIB
GOTO Bukukan Rugi Bersih Rp7,2 Triliun di Semester I 2023, Turun 49 Persen
GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) membukukan rugi bersih sebesar Rp7,2 triliun pada semester I 2023. Torehan ini menyusut 49 persen dari periode sama tahun lalu. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan rugi bersih sebesar Rp7,2 triliun pada semester I 2023. Torehan ini menyusut 49 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp14,17 triliun.

Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan 102 persen pada semester I 2023 menjadi Rp6,88 triliun, dari periode yang sama tahun 2022 senilai Rp3,40 triliun.

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menyampaikan, perseroan masih fokus untuk mengejar pertumbuhan berkelanjutan dan laba sebagai target utama.

"Sesuai dengan komitmen, saat ini kami berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada tahun ini, namun mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir," ucap Patrick dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).

Patrick menambahkan, perseroan juga tengah fokus meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen. Hal ini dilakukan tanpa menggunakan insentif yang menurutnya tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang.

"Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas," tuturnya.

Pada semester I 2023, EBITDA GOTO yang disesuaikan mencapai minus Rp1,2 triliun, atau -0,84 persen dari Gross Transaction Value (GTV). Torehan ini meningkat 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, GTV Grup untuk kuartal ini mencapai Rp143,7 triliun, menurun 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terutama sebagai hasil dari pengurangan insentif dan beban pemasaran produk. Lebih jauh, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman seperti jumlah hari libur yang lebih tinggi di Indonesia pada bulan April dan Juni.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut