Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Gunakan Kalung Anti Corona saat Rapat, Mentan Dikritik Anggota DPR

Selasa, 07 Juli 2020 - 14:05:00 WIB
Gunakan Kalung Anti Corona saat Rapat, Mentan Dikritik Anggota DPR
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengenakan kalung anti corona saat rapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/7/2020). (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya hadir dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR. Mereka menggunakan kalung yang diklaim bisa membunuh virus corona.

Sejumlah anggota Komisi IV DPR mempertanyakan khasiat kalung berbahan eucalyptus dari pohon kayu putih itu. Ada yang tak yakin dengan kalung tersebut.

Anggota Komisi IV, Mindo Sianipar meminta Mentan berhati-hati mengeluarkan pernyataan terkait Covid-19.

"Bapak nanti buat statement nanti di-bully, seperti halnya sekarang Bapak mendapatkan informasi dari staf Bapak, kalung antivirus. Secara teknologi, saya nggak yakin itu Pak, teknologi antivirusnya itu," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Mindo meminta Mentan agar melakukan ujicoba terlebih dahulu kalung itu sebelum dipromosikan kepada publik. Hal ini penting agar produk tersebut memiliki dasar ilmiah yang kuat, sehingga tak menawarkan ekspektasi yang berlebihan di tengah kondisi pandemi.

"Jadi kalau bapak memakai itu sekarang, mohon televisi itu jangan di-shoot itu. Nanti masyarakat jadi berlomba-lomba memakai itu karena menterinya memakai itu. Padahal belum tahu kita ini. Jadi jangan dululah memakai itu ya. Maaf ini teman-teman dari Balitbangtan harus lebih selektiflah menyampaikan itu," tuturnya.

Aggota komisi IV, Ahmad Ali menyayangkan temuan kalung dari Balitbangtan yang ini menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dia berharap, komunikasi Kementan kepada publik diperbaiki.

"Saya mungkin lebih telat menyampaikan ini, kalung kesehatan atau apa pun namanya, jangan sampai kemudian orang terjebak, karena memang saat ini dunia belum satu pun berani mengklaim bahwa menemukan penelitian yang berhasil mengendalikan atau membunuh virus ini," tutur Ali.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut