Gunung Agung Erupsi, Citilink Batalkan Semua Penerbangan Arah Bali

CENGKARENG, iNews.id - Maskapai Citilink Indonesia membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Bali menyusul ditutupnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sejak pukul 03.00 WITA.

"Penghentian sementara penerbangan Citilink Indonesia dari dan menuju Bali, menyusul diterbitkannya NOTAM nomor A2551/18 mengenai penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali karena sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung yang dimulai sejak Kamis (28/6/2018) siang," ujar Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia, Ranty Astari Rachman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Baca Juga

Anggaran Pembangunan Proyek Jalan Tol Cikunir-Karawaci Capai Rp37 Triliun

Keputusan pembatalan penerbangan dari dan menuju Bali diambil berdasarkan NOTAM yang dikeluarkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia), menyatakan Bandara International Ngurah Rai ditutup terhitung sejak Jumat (29/6/2018) pukul 03.00 sd 19.00 WITA.

“Seluruh penerbangan Citilink Indonesia dengan rute menuju Denpasar Bali terpaksa dibatalkan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujar Ranty.

Penerbangan dari dan menuju Denpasar Bali yang dibatalkan karena dampak erupsi Gunung Agung yaitu dari Jakarta (Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma), Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Dili.

Citilink menyediakan opsi reschedule dan full refund tanpa dikenakan biaya tambahan dan opsi reroute dengan biaya admin dan selisih harga jika ada bagi calon penumpang Citilink Indonesia yang penerbangannya terdampak dari penghentian sementara ini. Untuk proses full refund dapat dilakukan di customer service Citilink Indonesia di Bandara atau melalui email [email protected]

“Citilink Indonesia masih terus memantau perkembangan terkini di lapangan serta berkordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholders penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali,” katanya. 

Editor: Rahmat Fiansyah