Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR dan Gubernur BI Gelar Rapat Tertutup Hari Ini, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina, Gubernur BI Dorong Bank Sentral G20 Buat Kebijakan Terkalibrasi

Kamis, 21 April 2022 - 10:43:00 WIB
 Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina, Gubernur BI Dorong Bank Sentral G20 Buat Kebijakan Terkalibrasi
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mendorong bank sentral negara-negara anggota G20 menerapkan kebijakan yang terkalibrasi untuk menghadapi dampak perang Rusia-Ukraina

Pernyataan itu, disampaikan Perry Warjiyo dalam paparan yang disampaikannya saat menghadiri pertemuan FMCBG G20, di Washington DC, Kamis (21/4/2022).

Perry mengungkapkan, bank sentral perlu didorong untuk membuat kebijakan yang terkalibrasi, terencana, dan dikomunikasikan dengan baik dengan seluruh kepentingan bahkan antarnegara. 

Menurut Gubernur BI, hal itu penting dilakukan guna mengantisipasi perang di Ukraina yang sewaktu-waktu mampu meningkatkan inflasi dan percepatan normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara-negara.

"Di G20 setiap bank sentral perlu membuat kebijakan yang terkalibrasi, terencana, dan dikomunikasikan dengan baik," kata Perry Warjiyo dalam konferensi pers Pertemuan FMCBG G20 kedua secara daring, Kamis (21/4/2022).

Perry menjelaskan, kebijakan yang terkalibrasi dengan baik itu agar bank sentral di setiap negara mampu mempertimbangkan dampak kebijakan mereka terhadap negara lain dan terhadap perekonomian global yang sedang berada dalam tekanan.

"Tanpa G20 tentunya negara mengambil kebijakan hanya untuk kepentingan domestiknya sendiri. Di bawah G20, dikedepankan kepentingan global dengan mempertimbangkan dampak bagi negara lain," ujar Perry.

Dia menyampaikan, kebijakan bank sentral juga perlu terencana dengan baik, agar memiliki gambaran dari kebijakan-kebijakan yang diambil. 

Dengan demikian, negara lain dan pelaku pasar keuangan dapat mulai memperhitungkan dampak kebijakan tersebut.

Perry menambahkan, kebijakan bank sentral juga perlu didorong untuk dikomunikasikan alias transparan kepada masyarakat.

"Ini dibahas G20 dimana proses normalisasi pembuatan kebijakan di bawah tantangan yang sangat sulit ini sangat penting untuk terkalibrasi, terencana, dan dikomunikasikan dengan baik," tutur Perry. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut