Hadi Cahyadi Ungkap Bisnis Keluarga Ternyata Sumbang 80 Persen PDB Dunia
JAKARTA, iNews.id - Managing Partner of Helios Capital and Lecturer of Universitas Tarumanegara, Dr Hadi Cahyadi mengungkapkan bahwa bisnis keluarga memegang peran penting di ekonomi global. Tercatat, 80 persen GDP atau Produk Domestik Bruto (PDB) disumbang oleh bisnis keluarga.
“Family business contribute employment and GDP. Di dunia itu 60 persen private sector disumbang oleh bisnis keluarga, dan 80 persen GDP dunia dipegang oleh, dikontribusi oleh bisnis keluarga," kata Hadi dalam Family Business Summit 2024: Longetivity of Family Business Amid The Challenge of Continuous Disruption di Grand Hyatt Jakarta pada hari ini, Jumat (7/6/2024).
Hadi memaparkan, bisnis keluarga memberikan kontribusi lapangan kerja sebesar 96,16 persen berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), dan kemudian kontribusi 53,28 persen PDB Indonesia.
"Begitu besarnya, tetapi result kurang banyak di bisnis keluarga. Hari ini, ini adalah tiga kali kita, ini keempat kita melakukan seminar," tutur Hadi.
Selain itu, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara yang pernah meluncurkan buku dengan judul 'Go Perpetuate: How to Beat the 3rd Generation Curse' ini mengungkapkan begitu pentingnya tantangan dalam bisnis keluarga.
"Karena begitu pentingnya, ternyata ada challenge 30-13-3, Hanya 30 persen family business yang bisa melewati generasi 1 ke generasi 2. Hanya 13 persen dari 2 ke 3. Dan sisanya cuma 3 persen. Begitu pentingnya, sehingga kami di Tarumanegara negara berkonsentrasi," jelas Hadi.
Perlu diketahui, dalam Family Business Summit 2024 ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Chairman of Tarumanagara Foundation Prof Dr Ariawan Gunadi, Lecturer of Japan University of Economics Prof Toshio Goto serta konglomerat penting di Indonesia.
Editor: Puti Aini Yasmin