Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : APPBI Sebut Kunjungan Mal Melonjak di Peak Season Nataru, Sektor Ritel Optimistis hingga Awal 2026
Advertisement . Scroll to see content

Hampir 200 Tahun Berdiri, Ritel Lord and Taylor Gulung Tikar

Minggu, 30 Agustus 2020 - 20:58:00 WIB
Hampir 200 Tahun Berdiri, Ritel Lord and Taylor Gulung Tikar
Jaringan departemen store pertama di Amerika Serikat (AS) Lord & Taylor menutup semua tokonya setelah beroperasi selama 194 tahun. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Jaringan departemen store pertama di Amerika Serikat (AS) Lord & Taylor menutup semua tokonya setelah beroperasi selama 194 tahun. Perusahaan ritel ini menyatakan bangkrut saat mengumumkan pelepasan semua aset dari 38 toko dan situs webnya yang masih tersisa memulai likuidasi.

"Kami percaya ini adalah kebijaksanaan, di waktu yang bersamaan pihak internal menempatkan sisa toko yang ada melalui penjualan likuidasi untuk memaksimalkan nilai inventaris perusahaan," ujar kepala pelaksana restrukturisasi Lord & Taylor, Ed Kremer dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN pada Minggu (30/8/2020).

Lord & Taylor mengajukan kebangkrutan pada 2 Agustus lalu, bergabung dengan deretan ritel kelas atas AS yang mengajukan perlindungan di bawah skema Bab 11 Undang-Undang Kepailitan AS. Sebelumnya, perusahaan telah menutup 19 toko, kemudian bertambah menjadi 24 beberapa minggu selanjutnya dan sekarang semua toko akan tutup selamanya di tengah pandemi Covid-19.

Mengakhiri operasionalnya, pihak likuidator yakni Hilco Merchant Resources menjanjikan diskon besar-besaran. Potongan itu berlaku untuk semua barang yang masih ada, barang yang baru datang atau barang yang sebelumnya belum pernah dijual di toko tersebut.

Lord & Taylor pernah menjadi andalan fashion kelas atas di AS. Perusahaan membuka toko pertamanya tahun 1826. Menurut situs webnya, Lord & Taylor didirikan oleh imigran Inggris Samuel Lord dan George Washington Taylor, ketika mereka membuka toko pertama di Lower East Side Manhattan hampir 200 tahun yang lalu.    

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut