Harap Tak Ada Lockdown Total, Penyewa Mal Kasih Opsi Kurangi Jam Operasional
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah berharap pemerintah tidak melakukan lockdown total. Pasalnya, lockdown total bisa memberi dampak pada keberlangsungan usaha retail dan nasib para pekerja.
Namun Budihardjo mengatakan, jika harus melakukan lockdown karena lonjakan kasus Covid-19, Hippindo akan mendukung kebijakan pemerintah karena sifatnya untuk keselamatan karyawan dan masyarakat. Kendati demikian, diharapkan tidak memberlakukan lockdown total untuk pelaku usaha retail.
"Kami mengharapkan supaya tetap jangan sampai lockdown total. Mungkin seperti pengurangan jam kerja atau jam buka tutup toko, itu masih bisa. Harapan kami bisa buka toko dengan kondisi protokol kesehatan," katanya, Minggu (20/6/2021).
Dia juga meminta supaya pemerintah dapat memetakan klaster penularan Covid-19 agar mengetahui sumber penularan. Menurut dia, para peretail telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai anjuran pemerintah.
"Untuk toko, mal, bandara ini sudah ketat menerapkan protokol kesehatan dari cuci tangan, jaga jarak. Kami juga memohon klaster penularan itu bisa dipetakan oleh pemerintah, sebenarnya penularan itu terjadinya di sektor mana," ujarnya.
Lebih lanjut Budihardjo menuturkan, menjelang Lebaran pada Mei lalu hingga puncaknya dua minggu setelah Lebaran, kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan terus meningkat. Setelah Lebaran, kunjungan masyarakat mulai menurun, namun kembali naik lagi.
"Hanya saja sekarang dengan banyaknya lonjakan (kasus Covid-19) yang mendadak ini kami lihat ada pengurangan. Mungkin karena dari pemerintah juga yang membatasi karena dari DKI Jakarta maupun dari kota lainnya, jadi ada pengurangan pengunjung yang datang," tuturnya.
Editor: Jujuk Ernawati