Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Khusus Petani-Pedagang Beroperasi, Angkut Hasil Bumi dengan Cepat
Advertisement . Scroll to see content

Harapan Pedagang ke Pemerintah supaya Harga Beras Turun

Jumat, 03 Februari 2023 - 14:59:00 WIB
Harapan Pedagang ke Pemerintah supaya Harga Beras Turun
Pedagang beras di Pasar Mangunjaya, Bekasi. Foto: Advenia E
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Pedagang beras di Pasar Mangunjaya, Bekasi bernama Sunardi berharap pemerintah bisa terus mengguyurkan beras secara berkala melalui operasi pasar. Itu agar harga beras bisa terkendali. 

"Harus diperbaiki tata kelola untuk penyaluran subsidinya tadi operasi pasar itu. Kalau bisa seluruh pasar di fasilitasi supaya bisa menurunkan harga karena kan pemerintah yang punya kuasa," kata dia, Jumat (3/2/2023). 

Dia menuturkan, harga beras saat ini masih mahal. Karena itu, dia lebih banyak stok beras Bulog. Pasalnya, dibanding beras lainnya, beras Bulog lebih murah. 

"Sekarang harga beras lagi mahal jadi saya lebih banyak stok yang dari pemerintah itu (beras Bulog) karena kan murah dibandingkan yang lain. Saya belinya ke Cipinang," ujarnya.

Sunardi mengaku, pembelian beras di Pasar Induk Cipinang terbilang lancar, tidak dibatasi. Menurutnya, berapa pun permintaannya, jika stoknya ada maka akan diberikan. 

"Saya belinya enggak dibatasi waktu beli di pasar Cipinang. Kalau di sana ada barangnya, ya dikasih. Misalnya saya beli 3 ton, ya kalau di sana ada barangnya dikasih. Sekarang-sekarang ini bisa dikatakan lancar-lancar saja untuk penyaluran berasnya, enggak ada persyaratan apa-apa juga," tutur dia.

Sementara soal harga, Sunardi membeli beras Bulog di Pasar Induk Cipinang Rp8.600 per kilogram (kg). Dia pun menjualnya ke konsumen seharga Rp9.600 per kg. Dia mengatakan, harga tersebut yang paling murah.

Sedangkan beras jenis lain seperti IR 64, dia beli ke pedagang penggilingan Rp11.000-12.000 per kg. Kemudian, dia menjualnya ke konsumen Rp12.000-14.000 per kg, tergantung mereknya. Untuk beras premium lebih mahal lagi dan dia menjualnya kisaran Rp14.000-16.000, tergantung mereknya. 

"Sekarang ini kenaikan harga beras itu liar. Masalahnya kan hukum ekonomi, permintaan banyak tapi barangnya enggak ada, otomatis harganya naik, naiknya itu sangat liar, jadi harga enggak bisa kepatok," ucapnya.  

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut