Harga Ayam dan Telur Masih Tinggi, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli
JAKARTA, iNews.id - Harga ayam potong dan telur masih tinggi di pasar tradisional di wilayah Jakarta, hingga memasuki pertengahan Juli 2023. Hal tersebut membuat pedagang mengeluh sepi pembeli, lantaran harga ayam dan telur belum stabil.
Seperti di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pedagang ayam dan telur yang ditemui iNews mengaku kenaikan harga membuat dagangan mereka sepi pembeli.
Rodiah (53), pedagang ayam mengatakan harga ayam potong dijual Rp50.000 per kg dan Rp35.000 per ekor untuk ukuran di bawahnya. Sedangkan untuk telur ayam, Rodiah menuturkan dijual dengan harga Rp32.000 per kg.
Dia mengungkapkan, kenaikan harga ayam dan telur terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan sempat turun, tapi kembali meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha atau lebaran haji.
"Kenaikan harga ini sejak Idul Fitri, harganya naik turun. Nah pas lebaran haji, harganya tinggi bertahan sampai sekarang," ujar Rodiah, saat ditemui iNews, di kiosnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/7/2023).
Rodiah menyampaikan, tidak mengetahui penyebab utama kenaikan harga ayam potong dan telur tersebut. Ia pun mengeluhkan penurunan pembelian yang drastis.
"Yaa karena harga tinggi dan tidak stabil begini, pastinya pembeli jadi sepi. Tingkat pembelian menurun jauh sekali dibandingkan sebelumnya," kata Rodiah.
Dia mengungkapkan, untuk mengakali kenaikan harga telur, terdapat sejumlah pembeli yang terpaksa membeli telur-telur yang kondisinya hampir pecah. Umumnya pembeli tersebut datang dari para penjual makanan dengan bahan baku telur.
"Biasanya pembeli yang datang dari warung nasi itu mengakali kenaikan harga dengan membeli telur dalam kondisi hampir pecah. Yaa terpaksa mungkin," ungkap Rodiah.
Sementara itu, harga daging semenjak pandemi Covid-19 belum mengalami kestabilan. Pedagang pun menuturkan lesunya pembelian sampai saat ini.
"Sekarang pembelian daging juga lesu. Ini sejak pandemi Covid-19 sampai sekarang, collapse semua penjualan. Harganya acak-acakan lah, tidak stabil," ujar Aan (35) di Pasar Kramat Jati.
Aan yang merupakan pedagang daging sapi, mengatakan harga daging sapi itu berada di Rp130 ribu per kilogram. Sementara untuk daging sapi eceran, Aan menyampaikan harganya berada di Rp140 ribu.
"Sebenarnya sejak lebaran Idul Adha kemarin, harga sudah mulai stabil. Tetapi pembeli tetap lesu," jelas Aan.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan harga telur ayam mulai mengalami penurunan. dan sudah mulai memasuki batas normal dengan harga Rp29.000 per kg.
"Sebelumnya Rp32.000, sekarang Rp29.000, sudah hampir normal," ujar Zulkifli dilansir dari Antara, Kamis (6/7/2023).
Di sisi lain untuk harga ayam potong memang mengalami kelonjakan. Kenaikan ini sudah terjadi sedari Lebaran Idul Adha. Kemarin, di wilayah Jakarta Timur, harga ayam potong mencapai Rp36.000 per kilogram (kg).
Kenaikan harga ayam potong terjadi seiring tingginya harga pakan ternak, sehingga sejumlah produsen menaikkan harga jual ke pedagang.
Selain itu, kenaikan harga ayam juga dipicu oleh banyaknya peternak yang memanen dini ayam broilernya, sehingga ayam potong yang datang ke pasaran ukurannya kecil-kecil sebab dari kenaikan harga pakan tersebut.
Editor: Jeanny Aipassa