Harga Bahan Pokok Hari Ini Turun, Cek Yuk Bun Detailnya!

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah harga bahan pokok turun hari ini, Kamis (6/4/2023). Beberapa komoditas pangan yang turun harganya, seperti bawang, cabai, gula pasir, beras, dan daging ayam. 

Dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga bawang putih ukuran sedang turun Rp1.100 menjadi Rp32.900 per kilogram (kg), bawang merah ukuran sedang turun Rp2.300 menjadi Rp34.050 per kg. Sedangkan cabai rawit hijau turun Rp7.500 menjadi Rp33.600 per kg, dan cabai merah keriting turun Rp6.300 menjadi Rp34.050 per kg. 

Baca Juga

Mentan Sebut Indonesia Swasembada Beras Tiga Bulan Lagi

Cabai merah besar turun Rp7.000 menjadi Rp35.300 per kg, dan cabai rawit merah turun Rp5.800 menjadi Rp45.200 per kg. Adapun minyak goreng kemasan merek I turun Rp200 menjadi Rp21.550 per kg, telur ayam ras turun Rp700 menjadi Rp29.300 per kg, daging sapi kualitas I turun Rp5.100 menjadi Rp133.400 per kg, dan daging sapi kualitas II turun Rp250 menjadi Rp 128.950 per kg. 

Selain itu, gula pasir premium turun Rp200 menjadi Rp15.700 per kg, gula pasir lokal turun Rp100 menjadi Rp14.400 per kg. Beras juga ikut turun, di mana beras kualitas bawah I turun Rp450 menjadi Rp11.800 per kg, beras kualitas bawah II turun Rp150 menjadi Rp11.700 per kg, beras kualitas medium I lebih murah Rp450 menjadi Rp13.000 per kg, dan beras kualitas medium II turun Rp250 menjadi Rp12.950 per kg. 

Baca Juga

Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Idul Fitri

Sementara beras kualitas super I turun Rp850 menjadi Rp13.950 per kg, dan beras kualitas super II turun Rp600 menjadi Rp 13.650 per kg. Sedangkan daging ayam segar turun Rp1.800 menjadi Rp31.700 per kg. 

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengatakan, beberapa harga komoditas pangan pascanaik cukup tinggi, saat ini sedang turun. Itu karena turunnya permintaan.

"Turunnya harga komoditas pangan tersebut disebabkan oleh merosotnya permintaan yang cukup drastis," ujarnya. 

Editor: Jujuk Ernawati