Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil soal Masih Ada yang Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Saya Doakan Mereka Ikhlas
Advertisement . Scroll to see content

Harga Batu Bara Anjlok, Bahlil bakal Revisi RKAB Jadi Tahunan

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:31:00 WIB
Harga Batu Bara Anjlok, Bahlil bakal Revisi RKAB Jadi Tahunan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku akan merevisi RKAB jadi tahunan usai harga batu bara anjlok. (Foto: Binti Mufarida)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan harga batu bara dunia masih anjlok. Bahkan, saat ini penurunan terjadi hingga 30 persen. 

Bahlil mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan pengelolaan batu bara, termasuk kegiatan ekspor ketika harga dunia belum bagus. Saat ini, pihaknya tengah merevisi aturan pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) bagi pemegang izin pertambangan mineral dan batu bara.

Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI juga mengusulkan untuk mengembalikan masa berlaku RKAB menjadi satu tahun dari sebelumnya berlaku selama tiga tahun. Peninjauan dilakukan dengan menyelaraskan kondisi pasar sehingga menjaga keseimbangan antara produksi, kebutuhan industri, dan stabilitas harga.

Bahlil menilai bahwa anjloknya harga batu bara tidak hanya memberatkan para penambang, tetapi juga menurunkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya meninjau ulang aturan RKAB tiga tahunan.

"Kalau harganya bagus, berarti kan negara akan mendapatkan pajak yang baik. Bagi pengusaha juga akan mendapatkan keuntungan yang baik kalau harganya bagus," ujar Bahlil dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I 2025 di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025). 

Ia menekankan, untuk saat ini pihaknya akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Hal ini sebagaimana perintah Presiden Prabowo Subianto.

"Sekarang harga batu bara dunia lagi turun 25-30 persen, ini terjadi karena suplai demand. Kalau harga belum bagus, ya kita kelola dengan penuh hati-hati," tuturnya.

Bahlil menjelaskan total batu bara yang diperdagangkan di pasar global mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Indonesia menyumbang ekspor batu bara sebesar 650 juta ton per tahun atau sekitar 45 persen dari total yang diperdagangkan di pasar global.

Meski Indonesia punya ceruk pasar yang cukup besar dari permintaan pasar, pihaknya tidak bisa pengaruhi harga dunia yang saat ini harganya masih anjlok hingga 30 persen.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut