Harga BBM Tak Turun, Dirut Pertamina: Kami Bukan Hanya Mencari Profit
JAKARTA, iNews.id - Badan Usaha Penyalur BBM dinilai meraup untung besar karena harga bensin tak kunjung turun. Padahal, harga minyak mentah dunia (crude oil) sangat murah di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menepis anggapan bahwa Pertamina memanfaatkan situasi untuk meraih untung sebanyak-banyaknya di tengah pandemi. Dia mengatakan, penjualan BBM saat ini justru turun tajam.
“Untuk DKI Jakarta saja penjualan di SPBU turun 57 persen. Di sini pertamina tidak boleh hanya berhitung untung rugi sebagai perusahaan semata," kata Nicke, Senin (15/6/2020).
Mantan direktur PLN tersebut mengatakan, Pertamina tetap mengoperasikan bisnis dari hulu hingga hilir meski situasi sedang sulit. Pasalnya, hal itu sudah menjadi amanat negara kepada Pertamina.
Jika hanya mencari untung, kata Nicke, Pertamina bisa saja menutup seluruh kegiatan eksplorasi hulu dan kilang minyak. Pertamina tinggal mengimpor minyak mentah yang saat ini sedang murah, sehingga biaya lebih hemat. Namun, dampaknya akan ada pengurangan tenaga kerja.
“Akan lebih murah kita beli sebetulnya, ketika harga minyak crude itu di luar lebih murah, maka lebih untung kita impor saja semuanya, kita tutup kegiatan usaha di hulu. Namun kan tidak, sebab tujuan kita mensejahterakan rakyat, bukan mencari profit saja,” ujar Nicke.
Bahkan, kata dia, Pertamina bisa saja menutup banyak SPBU karena penjualan BBM drastis sejak Maret 2020. Nicke menyebut, Pertamina mempertimbangkan nasib 350.000 karyawan yang bekerja sehingga seluruh SPBU tetap beroperasi.
Editor: Rahmat Fiansyah