Harga Beras Meroket, Erick Thohir: Bukan Hanya di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyambangi salah satu pasar ritel di wilayah Jakarta Timur, Senin (12/2/2024). Kunjungan Erick dilakukan di tengah harga beras yang meroket.
Di lokasi, Erick yang didampingi Bayu Krisnamurthi mengecek pasokan beras Bulog untuk program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar.
Saa dikonfirmasi, Erick mengaku bahwa harga beras sedang terkerek naik. Menurutnya, hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, dan kenaikan harga juga dirasakan hampir di seluruh negara.
“Kalau harga melonjak itu bukan hanya di Indonesia, di seluruh dunia. Di Seluruh semua harga pangan memang sedang meningkat,” ujar Erick.
“Karena itulah pemerintah terus hadir memberikan beberapa bantuan, seperti 22 juta KPM itu dibantu, itu namanya bantuan pangan 10 kg itu kuta terus jalankan, itu negara lain gak ada,” tuturnya.
Untuk diketahui, para produsen telah menaikkan harga beli (tebus) sebesar 20-35 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sejak sepekan terakhir, sehingga peritel juga harus menaikkan harga jual.
Para peritel terpaksa menjual komoditas bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng di atas HET serta harga acuan lainnya. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan hal ini disebabkan karena mendapat harga yang tinggi dari produsen.
"Faktanya saat ini kami tidak ada pilihan dan harus membeli dengan harga di atas HET dari para produsen atau pemasok beras lokal, bagaimana mungkin kami menjual dengan HET," ucap Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey.
Editor: Aditya Pratama