Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi 80.000 Dolar AS, Ini Pendorongnya

JAKARTA, iNews.id - Harga mata uang kripto, Bitcoin menembus rekor tertinggi di level 80.000 dolar AS. Rangkaian kenaikan ini menyusul kemenangan Donald Trump pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024.

Menurut data CoinDesk, bitcoin mencapai titik tertinggi baru di 80.095 dolar AS atau setara Rp1,25 miliar, sehingga kenaikan mingguan kumulatif mencapai 15 persen atau tertinggi sejak Februari. 

Baca Juga

Transaksi Jakarta Muslim Fashion Week 2026 Capai Rp325 Miliar

Pada kampanye Pilpres AS, Trump telah berjanji untuk menjadikan AS sebagai 'ibu kota kripto' di planet ini. Kemenangan calon presiden dari Partai Republik ini juga meningkatkan harapan terkait kejelasan regulasi untuk industri aset digital.

Melansir CNN Business, alasan utama Trump mengubah pandangannya tentang kripto bahwa dia kini memiliki kepentingan finansial di dalamnya. Pada bulan September, Trump dan anak-anaknya memulai bisnis kripto baru yang disebut World Liberty Financial.

"Industri ini masih sangat muda dan sangat berkembang. Saya percaya akan hal itu," kata Trump saat meluncurkan World Liberty Financial beberapa waktu lalu. 

Sebaliknya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden jauh lebih skeptis terhadap kripto. Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler pernah menyebut bahwa kripto penuh dengan penipuan, penipuan, dan penyalahgunaan, pada Juni 2021.

menggugat perusahaan kripto dan berupaya mengatur industri tersebut. Selain itu, SEC juga bermitra dengan regulator lain, termasuk Departemen Kehakiman, untuk mengejar penipu kripto, terutama Sam Bankman-Fried, CEO FTX yang terkenal kejam.

Elon Musk, salah satu pendukung Trump yang paling menonjol dan bersemangat, adalah seorang penggemar berat mata uang kripto yang terkenal. Koin favorit Musk, Dogecoin, melonjak lebih dari 20 persen pada hari Minggu dan telah melonjak sepanjang minggu lalu.

Editor: Aditya Pratama