Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebiasaan Konsumen Berevolusi, Angela Tanoesoedibjo Ungkap Peluang Baru
Advertisement . Scroll to see content

Harga Gula Pasir di Pasar Kramat Jati Stabil Rp19.000 per Kg sejak Ramadhan

Minggu, 19 Mei 2024 - 08:37:00 WIB
Harga Gula Pasir di Pasar Kramat Jati Stabil Rp19.000 per Kg sejak Ramadhan
Harga gula pasir di Pasar Kramat Jati stabil sejak Ramadhan di kisaran Rp19.000 per kg. (Foto: Muhammad Farhan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menaikkan harga gula konsumsi di tingkat konsumen menjadi Rp17.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp16.000 per kg. Namun, harga gula di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, menembus Rp19.000 per kg.

Salah satu pedagang sembako, Dian (62) mengatakan, harga gula cenderung stabil semenjak memasuki bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. Dia menuturkan, saat ini harga gula pasir mencapai Rp19.000 per kg.

"Harga gula pasir di beberapa hari belakangan ini cenderung stabil. Harganya kini sekarang Rp19.000 per kilonya. Waktu belum naik sih Rp17.500 per kg, terus naik terutama di awal bulan puasa kemarin," ujar Dian di lokasi, Sabtu (18/5/2024).

Pedagang sembako lain, Bambang (51) menyebut, harga gula pasir di kiosnya menembus Rp19.000 per kg. Menurutnya, sebelum lebaran, harga gula berada di kisaran Rp16.000 per kg. 

Namun demikian, Bambang mendukung adanya kenaikan harga gula tersebut. Pasalnya, dia menilai kenaikan harga gula tersebut justru menguntungkan petani tebu.

"Ya tapi lumayan juga kalau gula putih ini naik harganya, petani yang enak. Soalnya kan petani tidak ada yang kaya. Karena soal beras, gula itu kan milik petani. Biarkan lah petani menikmati untungnya dari kenaikan harganya tersebut," tuturnya.

Sebagai informasi, penyesuaian harga gula oleh pemerintah dilakukan berdasarkan surat Bapanas Nomor 296/TU.01.02/B/043/2024 yang diterbitkan pada 4 April 2024 lalu atau H-6 menjelang hari raya lebaran. Lewat surat tersebut, maka peritel bisa mulai menggunakan harga baru sejak 5 April 2024 sampai 31 Mei 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, kebijakan menaikan harga gula itu bertujuan agar gula tidak hilang di pasar akibat harga yang tinggi di luar. Sehingga para pelaku usaha masih bisa melakukan penyesuaian harga mengikuti situasi global.

"Sudah kita berikan (relaksasi gula), jadi Rp17.500 per kg, sampai 31 (Mei), gula kan tidak hilang kan sekarang, (karena) ada relaksasi," ucap Arief beberapa waktu lalu.

Arief menjelaskan, kenaikan harga gula konsumsi itu bertujuan untuk menjaga ketersediaan, stok, pasokan dan harga gula konsumsi khususnya di ritel modern dalam negeri dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 2024.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut