Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kolaborasi Ritel dan Teknologi Warnai Pembukaan Road to Hari Ritel Nasional 2025
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Goreng Kemasan di Ritel Modern Masih Mahal, Bagaimana di Marketplace?

Kamis, 12 Mei 2022 - 12:45:00 WIB
 Harga Minyak Goreng Kemasan di Ritel Modern Masih Mahal, Bagaimana di Marketplace?
Harga minyak goreng kemasan di sejumlah ritel modern didiskon mulai hari ini, Jumat (29/4/2022). (Foto: MPI/Advenia Elisabeth)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak goreng kemasan di ritel modern masih mahal sampai hari ini, Kamis (12/5/2022). Padahal pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah dan turunannya sejak 22 April 2022 demi mengendalikan stok dan harga  minyak goreng di dalam negeri. 

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional hari ini, Kamis (12/5/2022), harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerek 1 Rp26.000 per Kg, dan bermerek 2 Rp25.350 per Kg. Sedangkan harga rata-rata minyak goreng curah dibanderol Rp 18.700 per Kg.   

Tingginya harga minyak goreng kemasan ini, membuat harga pasaran di ritel modern tetap tinggi. Hal yang sama juga berlaku di loka pasar atau marketplace. 
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di marketplace Tokopedia, harga minyak goreng kemasan berkisar antara Rp45.000 hingga Rp54.500 per 2 liter, tergantung merek. 

Misalnya untuk merek Bimoli dikisaran Rp48.500. Adapun Rose Brand harganya terpaut lebih tinggi yakni Rp53.500. Kemudian merek Resto dijajal Rp47.000, Fortune Rp46.000, Sania Rp54.500, Tropical Rp48.500, Sunco Rp50.900, Filma Rp50.000, dan Sovia Rp45.000. 

Sebelumnya, Pengusaha sekaligus Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengungkapkan, alasan dibalik mahalnya harga minyak goreng di pasaran itu karena harga CPO dipasar global masih mahal. Itu sebabnya hingga saat ini harga minyak goreng belum sesuai dengan harapan masyarakat.

"Kalau minyak goreng kemasan itu berjalan sesuai dengan mekanisme pasar, artinya bila harga CPO di pasar global atau ex PTPN (KPB) masih mahal, maka harga minyak goreng kemasan masih akan mahal juga," ujar Sahat saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (11/5/2022). 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut