Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hukum India dengan Tarif Tambahan 25% karena Beli Minyak Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Indonesia Turun Jadi 102,51 Dolar AS per Barel, Ini Penyebabnya

Rabu, 11 Mei 2022 - 14:54:00 WIB
 Harga Minyak Indonesia Turun Jadi 102,51 Dolar AS per Barel, Ini Penyebabnya
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menetapkan rata-rata harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) bulan April 2022 sebesar 102,51 dolar AS per barel. Angka ini turun 10,99 dolar AS dari 113,50 dolar AS per barel.

Penurunan harga ICP ini, tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 48.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan April 2022 yang diteken tanggal 9 Mei 2022.

Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan harga minyak Indonesia, yaitu: 

- Kesepakatan di antara negara-negara anggota International Energy Agency (IEA) untuk bergabung dalam rencana AS untuk mengeluarkan cadangan minyak strategisnya sebesar 1 juta bopd selama 6 bulan terhitung Mei 2022 dengan total 180 juta bopd

- Ekspor minyak Rusia yang masih berlanjut, terutama ke Asia melalui Laut Baltic dan Laut Hitam.

- Lockdown di pusat komersial China, Shanghai dan juga Beijing. Kebijakan Zero-COVID di China mempengaruhi  wilayah-wilayah sekitar dan industri manufaktur serta operasional pelabuhan.

"Faktor lainnya adalah perkiraan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi global akan mengalami penurunan dan peringatan akan potensi  peningkatan inflasi," demikian dikutip dari laman Ditjen Migas ESDM, Rabu (11/5/2022).

Selain itu, penguatan nilai tukar Dollar AS akibat ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS, sehingga investor mengalihkan investasi mereka dari pasar komoditas.

"Kembali beroperasinya fasilitas pengiriman minyak mentah Caspian Pipeline Consortium (CPC) setelah perbaikan yang memakan waktu selama hampir 30 hari akibat cuaca buruk," dikutip dari Executive Summary.

Berdasarkan laporan OPEC bulan April 2022, produksi minyak mentah global diproyeksikan naik sebesar 370 ribu bopd bila dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya. 

Untuk kuartal pertama 2022, produksi OPEC tercatat sebesar 28,37 juta bopd, lebih besar 120 ribu bopd daripada volume call on OPEC untuk  pemenuhan kebutuhan minyak global.

Terdapat penurunan proyeksi permintaan minyak dunia pada 2022 sebesar 400 ribu barel per hari menjadi 96,82 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi dalam laporan bulan sebelumnya.

Sementara terkait stok minyak, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat  peningkatan stok minyak mentah komersial AS pada akhir April 2022 sebesar 5,8 juta barel, dibandingkan akhir bulan sebelumnya menjadi 415 juta barel  yang disebabkan oleh turunnya pengoperasian kilang minyak AS.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut,  juga dipengaruhi oleh turunnya impor minyak mentah China yang disebabkan turunnya pembelian minyak mentah  oleh kilang-kilang independen akibat rendahnya marjin kilang dan kilang-kilang besar milik pemerintah China sedang  dalam periode pemeliharaan berkala.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut