Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump dan Xi Jinping bakal Bertemu di Korea Selatan, Ini yang Dibahas
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 95,72 Dolar AS per Barel

Kamis, 03 Maret 2022 - 09:41:00 WIB
 Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 95,72 Dolar AS per Barel
Ilustrasi harga minyak dunia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Memanasnya perang Rusia-Ukraina membuat pemerintah menaikkan harga acuan minyak mentah Indonesia (ICP). Untuk Februari 2022, harga ICP dipatok 95,72 dolar Amerika Serikat (AS) per barel. 

Kenaikan ICP itu, tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2022, yang ditetapkan  tanggal 1 Maret 2022.

“Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Februari 2022 ditetapkan sebesar 95,72 dolar AS per barel, naik 9,83 dolar AS dari ICP Januari yang sebesar 85,89 dolar AS per barel," bunyi Keputusan Menteri ESDM tersebut, yang dikutip Kamis (3/3/2022).

Data Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menyebutkan peningkatan harga minyak mentah dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain meningkatnya permintaan dan keterbatasan stok akibat cuaca yang memburuk dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina. 

Laporan IEA (International Energy Agency) pada Februari 2022, menyebutkan terdapat peningkatan proyeksi pertumbuhan tahunan permintaan minyak dunia sebesar 3,2 juta barel per hari menjadi 100,6 juta barel per hari, dipicu oleh pembatasan Covid-19 yang mereda.

IEA menyatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah dunia, yaitu: 

- Peningkatan kembali selisih suplai OPEC+ terhadap target yang dijanjikan hingga 900 ribu barel per hari  pada Januari 2022. 

- Ancaman penutupan ekspor Libya dari Terminal Marsa el-Hariga (kapasitas ±200 ribu barel per hari) jika permintaan akan pembayaran dari pekerja minyak tidak dipenuhi, dan potensi penurunan ekspor akibat cuaca yang memburuk.

- Terjadi gangguan suplai di Amerika Serikat pada awal Februari 2022 akibat badai musim dingin,” tulis laporan tersebut.

- Stok minyak di mana  terdapat penurunan stok industri negara-negara OECD pada bulan Februari 2022 sebesar 13,5 juta barel dari 2860 juta barel di Januari 2022.

OPEC menyatakan faktor meningkatnya minyak dunia ini dipengaruhi oleh peningkatan proyeksi permintaan minyak dunia pada tahun 2022 sebesar 17 ribu barel per hari menjadi 100,8 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.

Terkait pasokan minyak, terdapat revisi penurunan proyeksi suplai minyak negara-negara Non-OPEC pada tahun 2022 sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 66,61 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.

Dikutip dari Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat penurunan stok Amerika Serikat pada akhir Februari 2022 dibandingkan akhir bulan sebelumnya yaitu  stok gasoline turun 3,5 juta barel menjadi 246,5 juta barel,  stok distillate turun 3,0 juta barel menjadi 119,7 juta barel.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh peningkatan estimasi troughput 35 kilang gabungan di Cina yang terdiri dari kilang Sinopec, CNOOC, Petrochina dan Sinochem Corp, pada bulan Februari 2022 sebesar 3.2 persen dibandingkan bulan lalu menjadi 7,2 juta barel per hari.

“Jepang kembali melanjutkan pemberian subsidi gasoline sebesar 5 yen per liter kepada distributor minyak. Pemberian subsidi telah dilaksanakan sejak 27 Januari 2022 melalui evaluasi penetapan yang dilakukan setiap minggu sebagai upaya Pemerintah untuk menjaga harga retail gasoline yang tinggi di negara tersebut,” tulis laporan tersebut.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut