Harga Minyak Mentah Melemah Dipicu Impor China dan Ekspektasi Suku Bunga The Fed
JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/11/2022). Pergerakan ini dipicu data dari China dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).
Data perdagangan hingga pukul 10:45 WIB menunjukkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Januari 2023 turun 0,21 persen di 97,71 dolar AS per barel, setelah meningkat hingga 98 dolar AS per barel.
Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Januari turun 0,20 persen sebesar 90,54 dolar AS per barel, setelah sempat tumbuh hingga 91,95 dolar AS per barel.
Data pada Senin (7/11/2022) mencatat ada kenaikan impor minyak China periode Oktober ke level tertingginya dalam lima bulan terakhir. Ini terjadi sebagian besar didorong oleh peningkatan kuota impor untuk penyulingan lokal, karena Beijing sedang berjuang untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Tetapi indikator lain menunjukkan aktivitas ekonomi yang lesu kemungkinan akan membuat permintaan China tetap lemah, meskipun mereka menjual dengan harga yang lebih rendah menyusul peningkatan persediaan, sebagaimana dilansir Investing.com, Selasa (8/11/2022).