Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI-DPR Sepakati Asumsi Makro ATBI 2026, Pertumbuhan Ekonomi 5,33 Persen, Inflasi 2,62 Persen
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Melemah Dipicu Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga The Fed

Kamis, 11 Mei 2023 - 07:20:00 WIB
Harga Minyak Mentah Melemah Dipicu Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga The Fed
Harga minyak mentah turun lebih dari 1 dolar AS per barel pada akhir perdagangan, Rabu (10/5/2023) waktu setempat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah turun lebih dari 1 dolar AS per barel pada akhir perdagangan, Rabu (10/5/2023) waktu setempat. Penurunan ini mengakhiri reli tiga hari karena kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) meningkatkan suku bunga lebih lanjut.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli melemah 1,03 dolar AS atau 1,3 persen menjadi 76,41 dolar AS per barel. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,15 dolar AS atau 1,6 persen menjadi 72,56 dolar AS per barel.

Harga konsumen AS naik pada bulan April berpotensi meningkatkan kemungkinan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi. Naiknya suku bunga global telah membebani harga minyak dalam beberapa bulan terakhir. 

"Harga minyak tertekan oleh kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi terkait dengan krisis perbankan dan kelemahan musiman normal selama musim semi karena permintaan energi moderat," ujar CEO Infrastructure Capital Management, Jay Hatfield dikutip, Kamis (11/5/2023).

Data Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik sekitar 3 juta barel pada pekan lalu, karena rilis lain dari cadangan nasional dan penurunan ekspor. 

Peningkatan persediaan minyak mentah AS yang mengejutkan, bersama dengan impor minyak mentah yang lebih rendah, serta pertumbuhan ekspor yang lebih lambat di China pada bulan April memperburuk kekhawatiran tentang permintaan minyak global.

Namun, penurunan harga minyak mentah dibatasi oleh lonjakan permintaan bensin AS menjelang musim mengemudi musim panas.

"Kami memperkirakan bahwa harga minyak berkisar antara 75-95 dolar AS per barel selama 2023 berdasarkan pasokan dan permintaan fundamental dan bahwa minyak akan naik saat kita memasuki musim mengemudi musim panas," ucap Hatfield.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut