Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Minyak Mentah RI ICP Turun Jadi 66,07 Dolar AS per Barel
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Melonjak Dipicu Penurunan Stok AS

Kamis, 29 Juni 2023 - 09:01:00 WIB
Harga Minyak Mentah Melonjak Dipicu Penurunan Stok AS
Ilustrasi minyak mentah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah melonjak pada akhir perdagangan Rabu (28/2/2023) waktu setempat, atau Kamis (29/6/2023) pagi WIB, dipicu penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).

Adapun harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 naik 1,86 dolar AS atau 2,75 persen menjadi 69,56 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus meningkat 1,77 dolar AS atau 2,45 persen, menjadi ditutup pada 74,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Berdasarkan data Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (28/6/2023), stok minyak mentah AS turun 9,6 juta barel pekan lalu, jauh lebih tinggi dari ekspektasi para analis untuk penurunan moderat. 

Sebelumnya, American Petroleum Institute (API) pada Selasa (27/6/2023), juga melaporkan penurunan 2,408 juta barel minyak mentah dalam persediaan AS untuk pekan yang berakhir pada 23 Juni 2023.

Sebaliknya, stok bensin dan bahan bakar sulingan AS menunjukkan sedikit peningkatan masing-masing sebesar 0,6 juta barel dan 0,1 juta barel.

Pengumuman EIA mengenai stok minyak mentah AS membuat investor di pasar minyak berjangka berubah bullish dengan cepat untuk mengatur ulang prospek minyak.
 
"Secara keseluruhan, angka yang sangat solid seperti itu muncul di hadapan orang-orang yang mengatakan bahwa pasar kelebihan pasokan. Laporan ini bisa menjadi dasar (untuk harga minyak)," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group.

Investor tetap berhati-hati bahwa kenaikan suku bunga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

"Jika ada yang akan menghujani pasar bullish itu adalah (Ketua Federal Reserve AS) Jerome Powell," ujar Flynn.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut