Harga Minyak Mentah Melonjak Dipicu Penurunan Stok AS
NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah melonjak pada akhir perdagangan Rabu (28/2/2023) waktu setempat, atau Kamis (29/6/2023) pagi WIB, dipicu penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Adapun harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 naik 1,86 dolar AS atau 2,75 persen menjadi 69,56 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus meningkat 1,77 dolar AS atau 2,45 persen, menjadi ditutup pada 74,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Berdasarkan data Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (28/6/2023), stok minyak mentah AS turun 9,6 juta barel pekan lalu, jauh lebih tinggi dari ekspektasi para analis untuk penurunan moderat.
Sebelumnya, American Petroleum Institute (API) pada Selasa (27/6/2023), juga melaporkan penurunan 2,408 juta barel minyak mentah dalam persediaan AS untuk pekan yang berakhir pada 23 Juni 2023.
Sebaliknya, stok bensin dan bahan bakar sulingan AS menunjukkan sedikit peningkatan masing-masing sebesar 0,6 juta barel dan 0,1 juta barel.
Pengumuman EIA mengenai stok minyak mentah AS membuat investor di pasar minyak berjangka berubah bullish dengan cepat untuk mengatur ulang prospek minyak.
"Secara keseluruhan, angka yang sangat solid seperti itu muncul di hadapan orang-orang yang mengatakan bahwa pasar kelebihan pasokan. Laporan ini bisa menjadi dasar (untuk harga minyak)," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group.
Investor tetap berhati-hati bahwa kenaikan suku bunga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
"Jika ada yang akan menghujani pasar bullish itu adalah (Ketua Federal Reserve AS) Jerome Powell," ujar Flynn.
Editor: Jeanny Aipassa